Mengadu pada Tuhan
Cobalah kau menatap pada rasmi arutala
Di antara gugusan dan kerlip bintang
Di bawah binarnya Aku tengah menatap
Karena sejatinya kita berada pada atap yang sama
//
Tahukah kau, telah kuceritakan padanya
Tentang gadis lugu yang kutemui di saat itu
Tentang gadis polos yang berhasil memikat hatiku
Itulah Kau, dirimu yang selalu kunanti
//
Esok, saat arunika, kujemput dikau
Kita bersua dan saling mengadu
Pada Tuhan, atas rasa dan asa kita
tetap dalam balutan kasih-Nya
Bayor, 6 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantul
Terima kasih, Bu. Masih belajar merangkai kata. Mohon bimbingannya, Bu