Mengenang Kisah Dulu
Malam ini aku kembali berbincang
Pada binar rembulan
Perihal rasa yang tak enggan hilang
Ia telah lama terpenjara dalam ruang
//
Di kesunyian ini, kuceritakan pada bintang
Tentang asa yang terus terbilang
Kau telah mengajarkan bagaimana merayu Tuhan
Kuingat pesanmu pada malam itu, sayang
//
Kala itu, kau duduk seraya menatap hujan
Kala itu, kau berbisik dan tersenyum
Sesekali matamu sendu penuh ketakutan
Bola mata yang binar sekejap muram
//
Kala itu, aku mendekat dan mendekapmu
Kala itu, kukatakan bahwa Aku selalu untukmu
Masihkah kau ingat saat itu?
Saat percakapan kita di tengah desau bayu
Bayor, 1 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puitis nya kata kata mu mas Budi...siapa kah gerangan dia
Baru belajar merangkai kata, Mas.
Terima kasih, Mas.
Hmhmhmhn..
Hehe
Hmhmhmhn..
Hmhmhmhn..
Hmhmhmhn..
Kagum dengan diksinya ,,, Salam Literasi
Terima kasih apreasiasinya, Bu.
Salaut sama Bpk pujangga ini :D
Terima kasih, Pak Guru hebat.