BUDI PRIHARTINI

Menulis ya menulis saja. Tak perlu pikirkan akan menjadi apa. Tetap semangat mengasah kemampuan diri. Terus berkarya karena semua ada masanya....

Selengkapnya
Navigasi Web
Nostalgia (Tantangan hari ke4)

Nostalgia (Tantangan hari ke4)

Nostalgi

Nostalgia (Tantangan hari ke-4)

Sunyinya kampung halaman.

Kutatap wajah mungil yang lelap tertidur.

Wajah polos itu belajar sesukanya.

Tak ada kata belajar sesuai jadwal pelajaran.

Derik jangrik mengajak memori berpetualang ke maslalu

Saat menjadi murid sekolah dasar di Ploso

Aku termasuk murid yang tak pandai tapi bisa

Seorang anak yang usil, dan sesuka hati saat mengerjakan soal.

Ingat betul waktu itu ketika ulangan jawaban tertulis yes, no (padahal bukan materi Bahasa Inggris) Apakah itu? Saya tidak tahu. Coba tebak? Dan masih banyak lagi, jawaban yang asal jawab. Setelah dinilai, tentu … teng…teng…teng… lembar jawaban berada di urutan paling akhir. Lucu sekali

Tapi kadang pula urutan pertama. Pokoknya suka-suka saya.

Pernah juga karena usil dengan domba, seruduk pun tak terelakkan. Tapi malam ini, aku ingin bernostalgia dengan hukuman guruku. Hukuman yang membuatku gila buku. Bagaimana tidak? Aku termasuk siswa yang sering tidak mengerjakan tugas, usil, dan kurang disiplin. Karena itu guruku memberiku hukuman. Hukuman itu berupa membaca buku dilanjutkan menulis ringkasannya. Setiap pulang sekolah aku harus pinjam buku. Tak hanya itu, karena sering bermain dan ngobrol dengan teman saat pelajaran, aku mendapat hukuman menonton acara televisi. Enak kanya,,, tapi aku harus mantengi televis dan di tulis.

Ketika aku mulai disiplin, nilaiku sudah stabil tidak lagi turun drastic. Guruku tak lagi memberiku hukuman. Tapi aku mulai kecanduan membaca buku. Sejak itu secara rutinitas dan berkala aku pinjam buku. Seringnya hukuman itu, ternyata berdampak sekang ini. Tempaan Guruku, baru aku rasaakan ketika dewasa, betapa bermanfaatnya hukuman yang aku terima.

Alhamdulillah, meskipun jauh dari orang tua, orang-orang di sekitarku tahu persis kegemaranku. Setiap ulang tahun, cieee…. Aku pasti mendapat buku. Meski buku diary kecil, heheheh…

Apapun itu, hukuman dari guruku membentuk karakter dan kegemaranku saat ini. Kegemaran membaca dan menulis. Apalagi setelah dewasa aku tahu bahwa menulis adalah istimewa. Terima kasih guruku. Sungguh, jasamu tiada tara. Semoga Allah membalas semua jasamu. Aamiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lanjut Bu...

23 Jan
Balas

Siap Bu Munzuro, terima kasih

27 Jan



search

New Post