Hadiah Buku Baru Berkat Memberi Endorsement

“Paket,” teriak kurir paket berteriak sambil membunyikan pagar depan rumah. Saya yang waktu itu di belakang rumah bergegas ke depan.

“Bu Budiyanti?” tanyanya.

“Iya,” kuterima bungkusan dengan senangnya. Sesaat saya ingat kemarin dimintai alamat Mbak Yunita. Tak sabar ingin membuka buku bersampul merah merona. Cover cantik seperti yang memberi hee.

“Hem… buku kumpulan cerpen yang bagus,” gumamku sambil membalik-balik buku baru itu.

Sebenarnya saya belum pantas untuk memberi endorsement pada teman yang dulu anggota komunitas guru bisa menulis. Apa sih saya? karya juga belum banyak. Menulis juga belum pinter. Namun, diberi kepercayaan itu suatu kebahagiaan. Nama saya ada di cover belakang.

Sejujurnya saat GBM mengadakan even antologi cerpen, saya memang kesemsem atau istilah lain suka dengan cerpen karya Mbak Yunita. Enak dibaca dan mudah dipahami. Langsung deh saat itu, Mbak Yunita saya beri hadiah buku. Ya sebagai rasa syukur atas tulisannya itu. Ada 4 guru yang saya beri hadiah. Tak diduga salah satu dari mereka mengaku bahwa saya lah yang membangkitkan untuk terus menulis. Padahal Ibu yang kini tinggal di Riau itu sudah mahir menulis cerpen. Saya sih memang mendorong dan memotivasi. Bahkan saat editing, Mbak Yunita berkenan membantu. Dan yang lebih terkesan saat itu adalah marketingnya bagus. Buku Kami yang berjudul “Menghitung Jejak” bisa cetak 250 eksemplar. Ini semua karena Mbak Yunita memesan banyak. Bukunya pun bisa terjual sampai ke beberapa daerah. Keren kan.

Itulah kesan saya pada Mbak Yunita. Semoga terus produktif berkarya yang membawa keberkahan. Aamiin.