Budiyanti Anggit

Menulis adalah bagian dari hidupnya. Dengan menulis hidup lebih bermakna. Oleh karena itu menulis dan menulis. Saat ini mengajar di SMP N 2 Banyubiru Kabupaten ...

Selengkapnya
Navigasi Web

MENGAJARKAN KEDISPLINAN (57)

MENGAJARKAN KEDISPLINAN

Hari ini saya terjadwal WFH. Seperti biasa saya akan mengadakan PJJ lewat google meet. Kali ini merupakan pertemuan kedua semester gasal tahun ajaran 2021/2020. Sudah kupersiapan dari kemarin materi untuk PJJ kelas 9 B lewat google Classroom. Power point juga sudah siap.

Pukul 08.00 saya siap di depan laptop. Satu per satu siswa bergabung. Ada 25 siswa yang bergabung pada hari ini. Artinya ada 4 anak yang tidak mengikuti GC. Syukur Alhamdulillah PJJ berjalan lancar walaupun anak-anak masih juga malu-malu untuk menampakkan wajahnya. Usai PJJ seperti biasa saya membuat list yang ikut dan tidak ikut PJJ. Kesabaran guru diuji. List tak juga terpenuhi sesuai jumlah siswa. Jelang asar semua siswa sudah menulis list. Akhirnya tampak siapa saja yang tidak ikut PJJ.

Ada empat anak dengan alasan berbeda-beda. Ketiduran ada tiga an, yang sinyal jelek ada satu. Keempat ini yang sampai saya tulis ini belum juga mengerjakan tugas. Setelah saya cari nomornya segera saya japri sore tadi. Eh… sampai sekarang baru satu yang kirim setelah saya japri. Mengapa saya mengejar anak-anak tersebut? Ya karena saya ingin mendisplinkan mereka. Kalau dibiarkan akan merepotkan bapak ibu guru. Kami tak ingin kejadian lama terulang kembali. Jelang tes baru mengumpulkan tugas yang amat banyak. Bahkan ada yang belum selesai juga tugas walaupun sudah kenaikan kelas. Rapor terpaksa ditunda.

Berdasarkan realita di atas, mulai saat ini saya akan mengejar siswa yang belum mengumpulkan tugas. Berusaha update siswa yang belum mengumpulkan. Berulang kali saya ingatkan agar mereka mengirim tugas. Sebenarnya hanya butuh waktu sepuluh sampai lima belas menit untuk memahami materi dan soal. Namun, ada juga yang tak tertib.

[Dafa kenapa tak juga dikerjakan?]

[ Ya, bu. ] jawabnya singkat.

[Ayoo semangat]

Tiga anak semuanya saya japri. Intinya agar mereka tertib. Walaupun sampai detik ini belum juga kirim. Butuh kesabaran ekstra. Dalam benak saya anak-anak tidak bermasalah di kemudian hari. Mengapa anak-anak seperti ini rasa tanggung jawab kurang, kedispinan tidak ditegakkan. Menurut saya adalah pentingnya peran orang tua dalam PJJ ini. Dukungan orang tua amat membantu kelancaran PJJ. Tentu saja peran guru tak diragukan lagi.

Inilah rona-rona PJJ hari ini. Banyak hal yang harus disikapi dengan baik agar PJJ berjalan lancar. Karakter anak tetap diutamkan. Guru tak terlalu banyak berharap hasil baik karena situasi belajar di rumah. Namun, lebih kami utamakan proses menuju hasil. Semoga pandemi segera berakhir sehingga pembelajaran kembali seperti biasa. Aamiin.

Ambarawa, 19 Juli 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post