Sudah lama sekali saya tidak masuk ke ruang tempat biasa saya mengajar, yaitu ruang 21. Ruang  yang berada paling utara sekolah kami. Bersebelahan dengan ruang 20, yaitu ruang Bu Mis. Layaknya kuliah, para siswa akan mencari guru mapel di ruang guru masing-masing. Ya, moving class. Guru tak kemana- mana. Tetap di kelas menanti siswa. Siswa lah yang keliling menuju kelas sesuai mapel.

Tepat pukul 07.15 saya sudah menuju ruang tanpa ada siswa di sana. Hanya bangku-bangku membisu seolah menjerit karena tak disentuh lagi oleh anak-anak. Kubuka semua jendela. Kucari kemuceng untuk membersihkan bangku-bangku yang berdebu. Tak lupa maskerku tetap melekat. Bahkan saya memakai masker dua.

Tak diduga kelas yang lama tak digunakan ini benar-benar kotor dan sampah memenuhi di laci-laci. Saya bersihkan sampah yang berserakan di lantai karena semua benda di laci saya keluarkan. Senang kelas menjadi bersih walaupun tak ada gema nyanyianmu, celotehmu atau riuhnya kala mengikuti pembelajaran.  Kini hanya rindu yang tersisa. Menyusup kalbu tak berjeda. Rindu yang membelenggu terus mengusik. Semoga pandemi berlalu agar pembelajaran lancar kembali. 

Ambarawa, 22 Juli 2021