Desa dalam Kenangan

Oleh: Siti Khotimah

Aku terkenang

Anganku berkelana

Menerobos ruang dan waktu

Kembali ke kala itu

Kala aku menapaki sepenggal perjalanan hidupku

Di sana

Di sebuah desa

Desa yang damai tenteram tenang

Sebuah desa di mana aku terlahir

Dari goa garba seorang paruh baya

Dialah malaikatku

Ibu

Di sana

Sebuah desa yang kan kukenang sepanjang masa

Sirnoboyo, leluhurku memberikan nama

Aku menyusuri relung-relung sang kala

Aku bertumbuh

Di desa itu

Di sana

Terukir kisah

Kisah seorang bungsu

Di sana

Sang bayu selalu menyapa

Lembut membuai

Segar tak berpencemar

Pohon dan semak belukar

Tumbuh menjalar

Tumbuh tinggi menjulang

Kala itu

Aku masih sempat mengenal

Beragam satwa yang hidup liar

Tupai, bangau, perkutut, puyuh, musang bahkan ular

Di sana

Mentari selalu berseri

Menyapa setiap insan penghuni

Masih terasa

Kala pagi waktu itu

Saat kemarau tiba

Embun tebal menyelimuti

Sang bayu membelai

Oooh...

Dingin menusuk tulang

Rumpun bambu di belakang rumahku

Dengan setia

Bersenandung

Kala sang bayu datang

Suara itu

Masih saja terngiang

Merdu melantun syahdu

Membelaiku

Hingga aku lena dalam malam yang panjang

Hamparan berhektar persawahan

Bak permadani indah terhampar

Hijau memesona mata memandang

Luas seolah tak berbatas

Tak lama

Hamparan permadani hijau memudar

Digantikan dengan hamparan kuning keemasan

Padi siap dituai

Aku ingat

Saat sinar mentari mulai redup

Di lapangan desa

Beragam ternak digembalakan

Kambing, sapi, kerbau

Menyantap lahap rerumputan

Kini aku dirantau

Namun, hati ini selalu rindu

Untuk ke sana

Kembali menyusuri lorong kenangan

Meski semua tak lagi sama

Terselip doa di lubuk hati terdalam

Semoga selalu ada kesempatan

Sekadau, 26 Juli 2020