KTP-ku Mana?
Malam ini, hening. Bunyi katak yang biasanya begitu ramai, kali ini tidak demikian. Mungkin karena tidak hujan. Jadi hanya sedikit katak yang berdendang.
Aktivitasku yang padat tadi siang, membuatku merasa begitu lelah hingga akhirnya tadi kutertidur. Baru terjaga di jam-jam ini.
Perutku terasa lapar. Terang saja tadi aku belum makan malam. Namun, mau makan jam segini pun rasanya enggan.
Seperti biasa, aku mencari gawaiku. Begitu ketemu aku pun kembali ke tempat tidur. Sembari rebahan, aku membuat tulisan ini. Mencoba merangkai kata, membuat sebuah cerita.
Siang tadi ada kejadian yang membuatku cukup kepikiran. Di saat aku menyiapkan berkas untuk melengkapi persyaratan lapor diri mengikuti pendidikan profesi guru dalam jabatan tahun 2020. Saat kuhendak mengambil kartu tanda penduduk di dalam dompet. Aku tidak menemukannya. Aku pun segera menelfon suamiku. Bertanya apakah ia mengambilnya. Namun, suamiku menjawab bahwa ia tidak nengambilnya. Ya Allah di mana KTP-ku.
Aku segera bereaksi cepat. Kulihat jarum jam menunjukkan pukul 11.40 Wib. Aku segera mengemasi barangku dan berangkat ke kantor desa. Ya, sebenarnya aku telah pindah domisili setahunan lalu. Namun, secara administrasi kependudukan, aku masih sebagai warga di tempat tinggalku dulu. Karena itulah begitu aku todak menemukan ktp-ku, aku langsung berpikir untuk sekalian mengurus surat pindah.
Sampai di kantor desa, aku bergehas masuk setelah sebelumnya mencuci tangan. Aku masuk dengan masker terpasang di wajahku. Segera kutemua pegawai di bagian depan. Kusampaikam maksud kedatanganku. Pegawai tersebut meminta dokumen kartu keluarga. Aku mengambilnya dari dalam tas. Memeberikannya kepada pegawai tersebut.
Tak lama, mungkin 15 menitan. Surat permohonan pindah sudah kuterima. Aku pun mengambilnya serasa mengucapkan terima kasih. Aku bergegas meninggalkan kantor desa.
Sekadau, 27 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
keren bun..
Terima kasih
Mantap Bun..udah di follow ta bun
Mantap Bun..udah di follow ta bun
Terima kasih, bunda.
Mantap bu... Salam literasi
Terima kasih