Masa Pandemi C-19 tahun 2020 membuat pelaksanaan pembelajaran tatap muka menjadi terhenti. Sekolahpun mulai mencari solusi agar proses belajar mengajar bisa terlaksana. Saya merupan salah satu orang tua wali murid di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Ternate, yang diundang petemuan dengan pihak sekolah secara daring untuk membicarakan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama masa pandemi C-19.

Pada forum rapat Saya pun menawarkan diri membimbing para guru terkait penggunaan google classroom dan google meet untuk pembelajaran daring. Kami menyepakati jadwal dan pembimbingan mulai dilakukan pada hari berikutnya. Karena kebutuhan dan waktu mendesak sehingga materi pembimbinganpun tidak semua fitur dalam google classroom diajarkan. Akhir pembimbingan kurang lebih 95% guru sudah bisa menggunakan google classroom dan google meet untuk pembelajaran dimasa pandemi. Adapun beberapa guru yang sudah sesepuh belum bisa melaksanakan pembelajaran daring karena belum bisa mengoperasikan computer.

Hal lucu yang saya temui yakni ketika sekolah sudah launching melakukan pembelajaran daring, maka para gurupun mulai mengajar menggunakan google meet. Saya pun kebutulan jadwal bekerja dari rumah (WFH), sehingga sempat menemani anak belajar daring. Menyaksikan suasana kelas/meeting room sangat gaduh dan ribut karena guru belum bisa mengendalikan meeting room dalam arti belum tau perannya sebagai host, orang tua di rumahpun demikian, belum tau bagaimana caranya menonaktifkan microfon pada gadget yang digunakan anak belajar daring. Suasana meeting room terdengar ribut selama pembelajaran berlangsung.