Bunda Dayah

Seorang pegiat pendidikan anak-anak di kota Banda Aceh dengan mendirikan Komunitas Kampung Dongeng Aceh. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kok, Anak-Anak Menulis Buku?
Para penulis cerpen siswi SMP Annur Prima Medan bersama Kepala Sekolah dan Guru Pendamping

Kok, Anak-Anak Menulis Buku?

Menulis adalah tahap akhir dari serangkaian tahapan berbahasa, yang dimulai dari kemampuan mendengar, berbicara dan membaca.

Tidak banyak orang yang melalui tahapan ini. Itulah mengapa kemampuan menulis merupakan tahapan akhir yang memerlukan konsistensi keempat tahapan tersebut serta kemampuan tingkat tinggi.

Bagi orang dewasa, sudah wajar mampu menulis dan menghasilkan buku. Namun bagi anak-anak, mampu berkarya menulis buku, itu menjadi unik.

Gerakan Satu Siswa Satu Buku yang di gagas pada Agustus 2017 lalu di sekolah Annur Prima Medan, membuat peningkatan motivasi siswa dan guru untuk mengembangkan program menulis buku.

Bahkan gerakan ini, sudah mulai menular kepada para orangtua siswa yang mulai tertarik untuk berkarya. Mereka yang selama ini mendampingi anak-anak mereka melahirkan karya nya, mereka mulai pula tertarik.

Nah, gerakan ini akan terus berlanjut dengan ada nya program lainnya yang mendukung, seperti :

1. Pojok buku, menyediakan pojok yang diletakkan aneka buku bacaan bergizi. Sehingga anak-anak dapat memilih buku yang mereka sukai

2. Annur ceria, kegiatan rutin satu bulan sekali untuk menghadirkan kegiatan mendengar dongeng edukasi.

3. Gambar bercerita, anak-anak diminta menggambar sambil menceritakan kisah dibalik gambarnya.

4. Jumpa tokoh, yaitu kegiatan menghadirkan tokoh inspiratif untuk berbagi pengalaman mereka pada anak-anak, sehingga memotivasi untuk berprestasi sesuai kemampuan anak-anak.

5. Menulis karya bersama siswa dan guru. Di kelas yang lebih tinggi, anak-anak diajak untuk sama sama menulis karya dalam bentuk puisi, cerita pendek dan lain sebagai nya.

Namun, kita pernah menghadapi pertanyaan dari orang tua murid. Kok, Anak-Anak Menulis Buku? Bukankah mereka seharusnya membaca buku?

Ya, benar. Anak-anak akan membaca buku karya mereka sendiri.

Salam literasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post