Keterampilan mendengar pada setiap orang, berbeda penerapannya. Pengaruh gaya belajar seseorang sangat terkait erat dengan Keterampilan mendengar. Seseorang yang gaya belajar nya dominan auditory (mendengar) akan lebih mudah melakukan aktivitas mendengar. Cara ini juga yang biasanya mereka pakai dalam proses mempelajari segala sesuatunya.

Anak-anak yang menggunakan kemampuan mendengar nya, akan mudah melakukan aktivitas yang ada kaitannya dengan suara dan bunyi. Bahkan kadang kadang tanpa perlu melihat, mereka cukup menggunakan pendengaran Mereka dalam proses belajar nya.

Anak-anak auditory, sering dianggap cuek dan tidak peduli dengan orang lain. Mereka dapat memahami dengan cepat informasi yang didengarnya daripada yang dilihatnya.

Orang tua dan guru yang telah memahami gaya belajar anak-anak auditory ini, biasanya faham memilih jenis kegiatan yang menarik dan menyenangkan. Aktivitas yang melibatkan musik, percakapan, aneka bunyi dan suara sangat digemari anak-anak auditory ini.

Namun ada kalanya, anak-anak auditory ini mempunyai gaya belajar yang lain. Kombinasinya menjadi unik dan luar biasa. Anak-anak auditory yang kinestetis misalnya, mereka akan senang dengan mendengar dan bergerak. Mereka akan mudah menerima informasi yang melibatkan gerak dan suara yang lebih banyak. Biasanya mereka sering disebut anak yang lasak dan tidak suka peraturan. Padahal Karena belum memahami gaya belajar mereka yang unik ini.

Kombinasi lainnya adalah, anak-anak auditory yang visual. Mereka cendrung senang dengan kegiatan yang menggunakan penglihatan dan pendengaran mereka. Kegiatannya terkait dengan aktivitas melihat benda yang berwarna menarik. Tanpa banyak bergerak dan mereka lebih bertahan lama belajar dengan posisi duduk.

Sudahkah Anda mengenal gaya belajar Anda?