Heruwati Sulistyaningtyas

Perjalananku sebagai pelaku pendidikan dan pemateri, membuatku tergerak untuk menulis mushaf yang akan menjadi prasasti, saat nanti kalau sudah waktunya a...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aku Plagiat Sejati...

Aku Plagiat Sejati...

Hari gini masih ada Plagiarism ? Hadeeeh, remah remah banget sich, kita guru lho sekali lagi g u r u, yang sangat menjunjung tinggi norma kejujuran dan orisinalitas. Nggak kebayang bagaimana reaksi siswa nya kalau melihat panutan nya melakukan kecurangan. dan saat itu pun aku bertepuk dada, untung aku bukan termasuk golongan itu.

Tapi,

Begitu tulisan kedua mas Eko muncul, bahwa copy paste RPP dan Silabus juga Plagiat. Tubuh dan hati ini langsung luluh lantak, mak klempreg nggak berdaya, ternyata selama ini aku termasuk Plagiat sejati. Mbuencekno koq Mas Eko ini.mbok ya nggak usah nyinggung masalah RPP, itu khan masalah prestasi dan prestise.

Mas eko, tulisan mu yang kedua menambah dosamu semakin banyak, karena sudah melukai hampir 90 persen Guru di Negeri tercinta yang melakukannya, dan selama ini baik baik saja.

Sangat langka dan mahal ada guru masa kini yang membuat sendiri RPP dan Silabus. Apalagi ada forum yang sangat menguntungkan dalam bentuk MGMP, sehingga semua RPP dan Silabusnya bisa seragam ( apik ya ), walaupun sudah diberitahu untuk memodifikasi sesuai kondisi siswa di sekolah masing masing. Tapi karena semua sudah dibuat standard, maka tinggal ganti Judul Nama Sekolah, Nama Kepala Sekolah dan Nama Guru. Selesai sudah .Apalagi muncul sistem RPP satu lembar, wiiis tambah gampang . Clear n Clean.

Kenapa hal tersebut menjadi sesuatu yang wajar, karena RPP n Silabus yang dibuat, tidak pernah dilihat apalagi dikoreksi secara detail baik oleh Kurikulum, Kepala Sekolah apalagi Pengawas. Tuntutan nya hanya satu, yang penting ada.

Beda jauh, dari sekian puluh tahun yang lalu, disaat RPP harus ditulis sendiri dengan tinta warna hitam, disetor ke kepala sekolah, Dibaca dan di 'orek orek' sebagai bukti bahwa memang benar benar diteliti dan dikoreksi, baru ditandatangani dan di Stempel Sekolah . Begitu di serahkan kembali, Wooow, rasanya seperti dapat Rapelan TPP yang kadang terlambat menyapa rekening bank kita.

Apa itu ya, yang membuat guru disaat itu sangat menguasai materi, pengelolaan kelas, media pendidikan dan kedekatan dengan siswa, karena semua terkonsentrasi dengan Proses Belajar Mengajar dan Paedagogi. Sangat jauh beda, dengan segelintir guru yang kalau listrik mati, maka dia kelabakan dan kehilangan pakem dan bahan karena semua bahan ada di laptop. Istilah 'Guru ora kurang lakon', tidak berlaku untuk kelompok ini.

Alhamdulillah dan terimakasih mas Eko, untuk tulisan 'nyengkring' ini, karena memotivasi aku untuk nulis lagi.

Bravo mas Eko,.( btw, lututmu sudah sembuhkah ? tanya serius)

Surabaya, 3 Januari 2022

Bunda Heru - Hsb ( bundaheru.gurusiana.id)

#menjelangsenjaterusbermakna#menuadenganbahagia#bermanfaatdanbermartabat#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasannya Bu, tetap semangat untuk terus menuli. Sukses selalu Bu. Saya followbackya

04 Jan
Balas

Klo di tempat saya di sebelum td tgn KS ke waktu dulu bunda cantik, lha di situ dicek klo MMG ada kurangnya dikembalikan tuk diperbaiki kmdi diajukn td tgn ke KS...keren bunda cantik ulasannya

05 Jan
Balas

Klo kata saya bukan copas bu.....tapi modifikasi...haha....beda tipis njih...pokoe

12 Jan
Balas



search

New Post