Jadilah Satu Diantaranya
.
.
.
#504
#902
(402)
.
.
.
Seka air mata kala singgah
Jika tangan tak sampai, usap dengan jiwa
Wuduk menukar debu-debu dunia
Melepaskan, dan membuatnya menjauh
Kebeningan menyapu, meluruh rendah
Mengharap tangan-tangan kebaikan menyeka rasa
Nanti mengundang kecewa
Usap saja dengan jiwa
.
Saat malam, tengadah ke langit
Banyak gemintang, bercahaya kecil
Jikapun sendiri, cahayanya tak pernah pergi
.
Rembulan sendiri mencahayai semesta
Sebagaimana mentari juga
.
Mentari, rembulan, dan gemintang
Jadi satu di antaranya
.
Jika rerintik singgah, seka dengan jiwa
Beri cahaya kepada semesta
.
.
.
Aekkanopan, 9112022
Labura, Sumut
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi
Aamiin.
Puisi yang syahdu. Keren, Bun
Selalu syahdu ternyata goresan saya. Hmm.....
Duuhh...kerennya tiap diksi bunda
Ibu Fransiska ....
Luar biasa, Mumtaz Bu.
Terima kasih pak.