Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran Dimasa Covid -19
*Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran Dimasa Covid -19*
Tantangan ke 202
#Live Streaming Youtube.
# 7 Agustus 2020. Pukul 16.00.
Sekolah pada zona kuning dan hijau diperbolehkan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.
Pukul 16.00 tadi dalam perjalanan menuju pulang aku sempat di telpon oleh ibu Koorwas agar mengikuti Live Streaming melalui link youtube Kemendikbud RI. Walaupun sempat putus nyambung inilah beberapa hal yang bisa di rangkum. Karena sedikit telat dan sebelum selesai sudah terputus.
Sambutan oleh Pak Muhajir Efendi. Menko PMK.
Agar pelonggaran relaksasi pembelajaran, sehingga akan mulai di buka belajar di sekolah dengan pertimbangan tertentu. Namun tetap mempertimbangan menjamin keselamatan dan harus mengikuti saran satgas di daerah masing masing
Sambutan Mendikbud mas Nadiem A.Makarim
Efek negatif PJJ
1. Putus sekolah.
2. Kesenjangan capaian belajar.
3. Resiko stress pada siswa.
Prinsip Pelaksanaan
1. Kesehatan dan keselamatan
2. Tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial
Sehingga Perluasan pembelajaran tatap muka untuk zona kuning 43%, 276 kab kota zona hijau dan kuning dengan memperbolehkan pembelajaran tatap muka, bukan memaksakan.
Zona merah dan orange tetap di larang masuk tatap muka.
Zona hijau dan kuning tetap persetujuan pemda, kanwil, komite, kepala sekolah, bahkan jika orang tua tidak setuju maka tetap pembelajaran tidak bisa memaksa untuk masuk sekolah secara tatap muka.
Untuk SMA, SMP, SD Sederajat diperbolehkan pada zona hijau dan kuning. Sedangkan untuk PAUD tidak diperbolehkan. Baru setelah 2 bulan ketentuan ini, setelah masa transisi.
Untuk SMK dan PT kegiatan praktik boleh melakukan di sekolah atau kampus untuk semua zona, sedangkan pembelajaran teori tetap PJJ tetap harus daring.
Pada pendidikan dasar dan menengah ketentuan maksimal 18 siswa per kelas dengan jarak 1,5 meter dengan protokol kesehatan. Olah Raga, kumpul di kantin tidak bolehkan.
Apabila terindikasi dalam kondisi tidak aman atau resiko daerah berubah, satuan pendidikan wajib di tutup kembali.
Pada pelaksanaan PJJ telah di susun kurikulum Darurat. Penyerdehanaan KD, untuk SD, PAUD ada modul belajar yang lebih spesifik.
Kurikulum Darurat.
Penyerdehanaan, pengurangan KD dan ada KD esensial, dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya, tetapi kurikulum ini tidak wajib hanya merupakan suatu opsi
Dampak kurikulum darurat
1. Tersedianya acuan kurikulum.
2. Berkurang beban mengajar.
3. Siswa tidak terbebani dengan menuntas kan seluruh capaian kurikulum.
3. Menetralkan situasi
Modul SD, PAUD mengarah pendidikan karakter, bermain, implementasi literasi dalam kehidupan sehari hari
Relaksasi peraturan guru yakni guru tidak harus mengajar 24 jam dalam satu minggu
Perlu adanya kerjasama orang tua, guru, sekolah, pemerintah serta layanan kesehatan masyarakat
Sambutan Menteri Agama Fachrul Rozi.
Pembelajaran dibawah Kemenag masih ada yang tatap muka dan daring. Tetapi memungkinkan pembelajaran gabungan tatap muka dan daring
Pada Pesanren yang terpapar virus covid 19 berjumlahhberjumlah sekitar 3 = 0,00000001%
Ketika siswa masuk sekolah maka kerjasama orang tua, masyarakat agar jika pulang segera pulang tidak mampir kemana mana segera pulang ke rumah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih ulasannya, bermanfaat. Sukses selalu. Salam literasi
Terimakasih. Sudah mampir
Kebijakan yang harus diambil.
Ya pak terimakasih
Mantaps Paparannya Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terimakasih bu Dr vivi.