Puding Kelapa Batok.

Tantangan ke 180

Pagi tadi ketika aku akan pamit setelah melaksanakan monitoring rapat awal tahun pelajaran 2020/2021 serta pembinaan persiapan awal tahun pembelajaran disalah satu sekolah binaan, Tiba - tiba bapak kepala sekolah memberikan sesuatu padaku. Sambil berkata ini untuk ibu nanti kalau suka ibu bilang aja, tinggal saya orderin. Dengan rasa penasaran aku tanyakan pada kepala sekolah apa yang dipegangnya itu.

Sebelum bapak kepala sekolah menjawab, guru yang ada di samping nya langsung berkata. Puding kelapa batok bun, yang lagi viral sekarang. Dengan rasa ingin tahu akupun langsung melihat ke dalam plastik bungkusan yang diberikan kepala sekolah. Wah benar saja bentuknya kelapa yang sudah dikupas dikemas dengan plastik tertutup yang transparan. Jadi aku dapat melihat jelas isi didalam batok kelapa muda itu. Wow harum bau air kelapanya sangat tajam tercium. Serasa aroma segar menghapiri hidungku. Ingin rasanya cepat menikmati puding kelapa batok itu.

Tapi aku harus menahan keinginan ku itu, karena aku harus ke sekolah yang satu lagi untuk memberikan materi raker awal tahun pembelajaran. Kuletakan puding kelapa itu di jok mobil di belakangku. Aromanya sangat menggoda bau air kelapa mudanya membuat aku tak sabar untuk menikmatinya.

Sesampainya di sekolah kedua, kutinggalkan puding kelapa batok itu di mobil. Barulah pada sore hari setelah memberikan materi pembinaan barulah aku pulang. Diperjalanan pulang aku berpikir pasti segar nih puding kelapa kalau di makan dalam keadaan dingin.

Sampai di rumah kuletakkan puding kelapa batok itu di dalam prizer. Kemudian aku mandi dan membersihkan diri. Setelah beberapa saat puding kelapa itu dalam keadaan dinging aku buka balutan plastiknya. Aroma air kelapa mudanya menggelitik hidungku. Ketika ku cicipi rasanya. woww..segar dan nikmat.