BungRam

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Menjadi Orangtua Positif Di Tengah Krisis. 2

Menjadi Orangtua Positif Di Tengah Krisis. 2

Sebagian besar dari kita dan seluruh keluarga di seluruh negeri beradaptasi dengan perubahan yang berkembang dalam kehidupan sehari-hari yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Sebagian besar sekolah, tempat pertemuan umum, dan pusat keramaian serta lokasi kumpul yang tidak penting ditutup, dan orang tua serta pengasuh dihadapkan dengan membantu keluarga mereka menyesuaikan diri dengan pola atau keadaan yang baru. Ini termasuk berusaha membuat anak-anak sibuk, merasa aman, dan berusaha mengikuti pekerjaan sekolah sebaik mungkin. Tidak ada yang mudah, tetapi membantu untuk tetap fokus pada apa yang mungkin untuk memperkuat rasa kontrol dan meyakinkan anak-anak bahwa mereka baik-baik saja, dan bahwa situasinya akan menjadi lebih baik.

Orangtua perlu memberikan bimbingan yang membuat anak-anak merasa nyaman dan menghindari kepanikan. Sikap positif dan rasa tenang sesungguhnya membuat tubuh melepaskan hormon yang membantu menjaga imunitas. Dengan situasi mengikuti arahan untuk tetap tinggal di rumah merupakan peluang luar biasa bagi orang dewasa untuk menjadi contoh bagi anak-anak dalam pemecahan masalah, fleksibilitas, dan kasih sayang karena kita semua bekerja melalui penyesuaian jadwal harian, menyeimbangkan pekerjaan dan kegiatan lainnya, menjadi kreatif tentang bagaimana kita menghabiskan waktu, memproses informasi baru dari pihak berwenang, dan menghubungkan dan mendukung teman dan anggota keluarga dengan cara baru.

Berikut beberapa tips yang dapat membantu orangtua mendampingi keluarga di rumah:

Waspadai bagaimana Anda berbicara tentang COVID-19. Diskusi Anda tentang COVID-19 dapat meningkatkan atau mengurangi ketakutan anak Anda. Jika benar, ingatkan anak Anda bahwa keluarga Anda sehat, dan Anda akan melakukan segalanya sesuai kemampuan Anda untuk menjaga orang yang dicintai tetap aman dan sehat. Dengarkan dengan saksama atau mintalah mereka menggambar atau menuliskan pikiran dan perasaan mereka dan merespons dengan kebenaran dan kepastian. Jelaskan tentang apa itu ‘social distancing’. Anak-anak mungkin tidak sepenuhnya mengerti mengapa orang tua / wali tidak mengizinkan mereka untuk bersama teman-teman. Beri tahu anak Anda bahwa keluarga Anda mengikuti pedoman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), yang mencakup jarak sosial. Jarak sosial berarti menjauhi orang lain sampai risiko tertular COVID-19 terkendali. Menunjukkan kepada anak-anak yang lebih besar bagan "ratakan kurva" akan membantu mereka memahami pentingnya menjaga jarak. Jelaskan bahwa sementara kita tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk "meratakan kurva" untuk mengurangi jumlah orang yang terinfeksi, kita tahu bahwa ini adalah saat yang kritis — kita harus mengikuti pedoman para ahli kesehatan untuk melakukan bagian kita. Fokus pada hal positif dan menyenangkan di rumah bersama keluarga. Menghabiskan waktu bersama keluarga dapat dibuat semenyenangkan mungkin. Lakukan proyek keluarga. Atur barang-barang, buat karya besar. Bernyanyilah, tertawa, dan pergi ke halaman rumah jika memungkinkan, untuk terhubung dengan alam dan berolahraga. Izinkan anak-anak yang lebih besar untuk terhubung dengan teman-teman mereka secara virtual. Tetapkan dan pertahankan rutinitas harian . Menjaga jadwal teratur memberikan rasa kontrol, dapat diprediksi, tenang, dan nyaman. Ini juga membantu anak-anak dan anggota keluarga lainnya menghargai kebutuhan orang lain akan waktu yang tenang atau tanpa gangguan dan ketika mereka dapat terhubung dengan teman secara virtual. Identifikasi proyek yang mungkin membantu orang lain. Ini dapat mencakup: menulis surat kepada tetangga atau orang lain yang mungkin terjebak di rumah sendirian atau kepada petugas kesehatan; mengirim pesan positif melalui media sosial; atau membaca buku anak-anak favorit di platform media sosial untuk didengar anak-anak kecil. Jelaskan tentang permasalahan yang sering disalahpahami tentang ibadah dan taqdir Tuhan terkait pencegahan penularan virus ini, berdasarkan arahan yang logis dari pemangku kebijakan, berdasarkan nalar dan ilmu pengetahuan. Memantau televisi, internet, media sosial — baik untuk diri mereka sendiri maupun anak-ana. Mencari pembaruan informasi terus-menerus tentang pandemi COVID-19 dapat memberikan gambaran yang jelas daripada rasa takut dan kecemasan yang berlebihan. Informasi yang tidak sesuai perkembangan, atau informasi yang dirancang untuk orang dewasa, tidak semuanya cocok untuk anak-anak, oleh karenanya orangtua perlu melakukan seleksi dan monitoring informasi, apalagi via media sosial. Buang rumor dan informasi yang tidak akurat. Jelaskan kepada anak Anda bahwa banyak cerita tentang COVID-19 di internet dapat mencakup rumor dan informasi hoaks. Khususnya bagi anak-anaknyang sudah remaja, yang dapat mengakses banyak informasi online dan dari teman-teman yang mengandung ketidakakuratan. Berikan alternatif kegiatan. Libatkan anak Anda dalam permainan atau aktivitas menarik lainnya.

Semoga masa krisis ini segera berakhir.

[BungRam-Maret-31-20]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Top, memang seharusnya demikian.

02 Apr
Balas



search

New Post