Burhani Abu Bakar Arsyad

Dilahirkan Oktober 1975 (dulu bintang Libra : 23 September-22 Oktober, sekarang menjadi Virgo : 17 September-30 Oktober) dari keluarga yang sanga...

Selengkapnya
Navigasi Web
1950 itu Sangat Penting
Ilustrasi gambar: Meta AI

1950 itu Sangat Penting

Tantangan Hari ke-1950

#TantanganGurusiana-6

***

Kata siapa pendidikan itu tidak penting. Tentu saja sangat penting. Karena pejuang negeri ini pada eranya, adalah tokoh terdidik dan sangat bisa diandalkan untuk kemerdekaan serta kemajuan negerinya. Bukan sekadar mengejar ijazah. Itupun kalau asli.

Bagaimana dengan banyak hal yang sedang ramai dibicarakan. Bukan tentang keasliannya saja yang penting, tapi dampaknya terhadap kemajuan pendidikan. Tidak salah memang kata seorang ahli filsafat, bahwa ijazah itu tidak identik menunjukkan bahwa seseorang itu pernah berpikir, tapi menunjukkan bahwa ia pernah sekolah.

Terlepas dari heboh dan panasnya masalah di atas, saya mencoba mengingatkan kembali peristiwa bersejarah tahun 1950. Seorang pejuang yang dengan Mosi Integralnya mampu mengembalikan sistim pemerintahan Indonesia pada masa itu dalam bentuk Republik Indonesia Serikat (RIS), yang merupakan negara bagian campur tangan penjajah Belanda dalam memecah belah Indonesia, lalu dibubarkan dan kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sosok tokoh tersebut adalah Bapak M. Natsir.

Saya termasuk yang sedikit beruntung. Kisah perjuangan beliau, sejak masa muda sampai akhirnya merasakan hotel prodeo dan juga tahanan rumah, sampai akhirnya beliau berpulang, semuanya saya dapatkan dengan mendengarkan langsung dari anak bungsu beliau, juga sahabat beliau yang masih hidup. Mendengarkan langsung, tentu saja berbeda dengan apa yang dibaca dalam buku sejarah. Kadang bukan hanya beda rasa, tapi juga berbeda informasinya.

Merasa dibesarkan didalam keluarga besar Masyumi, saya mendapatkan anugerah yang luar biasa. Mendapatkan banyak ilmu dari tokoh dan pelaku sejarah. Tentu saja mengajarkan saya banyak hal. Menambah wawasan dan daya ingat tentang pentingnya mempelajari dan mengetahui sejarah. Apalagi ada banyak pihak, berusaha membelokkan sejarah yang sebenarnya, lalu menyamarkannya dan bahkan menyimpang dari fakta sejarah.

Tahun 1950, juga secara bersamaan dengan kembalinya NKRI dari bentuk negara sebelumnya RIS. Serta yang akan selalu diingat adalah peran sosok pejuang M. Natsir dengan Mosi Integrasl M. Natsir. Sayangnya, banyak pelajar sekarang yang tidak mengetahuinya. Atau jangan-jangan tidak tertulis lagi didalam buku sejarah.

Jadi ingat dengan salah satu tulisan yang mengatakan, jika ingin menghancurkan suatu negara, cara yang paling ampuh adalah jauhkan generasi mudanya dari sejarah bangsanya. Sepertinya ada benarnya. Anak muda negeri ini tidak tahu lagi mana yang benar tentang sejarah bangsanya. Makanya dapat dengan mudah dikuasai oleh para cukong yang berkolaborasi dengan pejabat yang jahat.

Semoga kedepan menjadi perhatian pihak yang berwenang. Mau dibawa kemana negara yang katanya kaya, tapi rakyatnya miskin dan menderita. Karena kekayaan tersebut dikuasai oleh para "bajingan" yang merasa paling NKRI dari orang lain yang berbeda pandangan dan pendapatnya tentang negeri yang ia cintai.

Kita memiliki cara yang berbeda dalam menyintai negerinya. Ada yang terus berbuat baik untuk sesama, bergerak dalam diam demi sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. Namun ada pula yang saking cintanya, semua harta kekayaannya dikeruk dan dikuasai dengan semena-mena. Lalu menarasikan bahwa dirinya yang paling NKRI. Kemudian berteriak menantang siapa saja yang berbeda untuk angkat kaki keluar dari negeri ini. Ah, itu mah konyol. Biarkan kami terus berteriak, seperti yang dulu dilakukan oleh para pejuang, walaupun banyak sudah yang dikurung di hotel prodeo. Tapi jangan anggap itu akan usai. Pejuang itu akan terus lahir dengan cara dan jalannya sendiri.

***

~~ Mendalo Mas, 170525 ~~

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap banget, salam sukses

17 May
Balas

Itu lah bedanya cinta tulus pd negeri dg org yg ingin berkuasa. Ngeri jg ya, mas gr?

17 May
Balas

Daging banget ini tulisan. Angka 1950 sejarah penting yang harus diketahui dan dipahami masyarakat secara luas. Benar saya setuju, kalau ijazah itu bukan mengindikasikan seseorang pernah berpikir. Tapi pernah sekolah. Jempol

17 May
Balas

Seep, Pak. Cinta negeri? Bener, tapi cara mencintai negeri ini juga perlu dipertanyakan yaaa... . Semoga pejuang tangguh sejati selalu hadir. Salam bahagia.

17 May
Balas

Luar biasa artikelnya, menggugah kembali ingatan masa silam dengan penuh tantangan yang harus terus diperjuangkan

17 May
Balas



search

New Post