Bergelut dengan Waktu (Bagian 1)
Tantangan Hari ke-896
#TantanganGurusiana-3
~
Detik jarum jam baru saja bercengkrama dengan menit, manakala gerakannya sudah meninggalkan angka enam puluh. Pertanda bahwa detik dan menit akan segera ditinggalkan menjadi jam. Begitulah pergiliran waktu yang tak bisa dihindari.
#
Seiring pegulatan waktu, akhirnya jam telah berganti menjadi hari. Ia menyampaikan pesan, bahwa jarum yang bergerak sudah menandai perputaran waktu dua puluh empat jam. Hari itupun terus bergerak, dalam bisikannya mengatakan bahwa sebentar lagi ia akan ditinggal pergi oleh minggu.
#
Kini umurpun telah menanjak renta. Sementara catatan amal kebaikan masih jauh dari kata sempurna. Jangankan sempurna, mau dihitung dengan sejumlah jari ditanganpun, belum habis jari berbilang, amal kebaikannya sudah usai.
#
Kini semua bergelut dengan waktu. Ia terus bergerak meninggalkan siapa saja yang lalai. Menikam dan membunuh siapa saja yang alfa. Ia tidak bisa diputar kembali untuk surut kebelakang. Sesak nafaspun tak bisa menghentikannya. Sang waktu terus saja bercerita, bahwa ada yang nelangsa. Karena hidupnya sia-sia
~~
~~ Mendalo Mas, 270622 ~~
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Syair kehidupan, mantap...
Terima kasih banyak mas. Sukses selalu
Ugh, dalam maknanya. Kereeeennnn puisinya, Pak
Hatur nuhun pisan teh. Sukses selalu
Waktu terus berjalan maju. Mari manfaatkan. Demi masa.
Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu
Luar biasa keren Pak Penyair. Makin mantap jiwa sastra dindo. Salam sukses selalu
Terimo kasih banyak Uni. Sukses selalu
Luar biasa keren Pak Penyair. Makin mantap jiwa sastra dindo. Salam sukses selalu
Selamat pagi Abang Burhani. Baarakallaahu fiik
Selamat pagi juga mas gagah. Terima kasih banyak. Sukses selalu
Waktu adalah ibadah, agar hudup lebih bermakna.Salam kiterasi sakam sehat Pak Burhan.
Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu
Smga yg nelangsa segera berjumpa bahagia mas gr. Semangaattt...
Terima kasih banyak Oma gaul. Sukses selalu
Mantap, Bapak. Mengingatkan kita. Waktu terus berjalan ... Salam sukses selalu.
Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu
Waktu tak bisa diputar kembali ke belakang. Keren puisinya penuh makna. Semoga sehat dan sukses selalu Pak.
Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu