Merantau
Tantangan Hari ke-1361
#TantanganGurusiana-4
(Bagian 47)
***
Hans bersama rombongan sudah memasuki Jl. Kaliurang Km.8 kawasan Perum.Banteng, tempat Pesantren Budi Mulia berada. Setelah melewati gerbang utama perumahan, Hans dan rombongan disambut oleh suasana lingkungan yang asri.
Apalagi saat memasuki halaman Pesantren Budi Mulia. Disambut oleh hangatnya panitia. Kita seperti sudah kenal lama, padahal sebelumnya hanya beberapa kali bercengkrama melalui telpon.
Setelah melakukan registrasi, Hans bersama Iful, Puput, Ison dan Edi diberikan kunci wisma. Setiap rombongan mendapatkan tempat tinggal seolah sedang berada di rumah sendiri. Semua wisma sudah terisi penuh. Mengingat kegiatan ini sangat padat, sehingga harus benar-benar bisa menjaga diri agar tidak jatuh sakit, apalagi dalam kondisi melaksanakan puasa ramadhan.
Hans bersama tim santri IC AlQuds segera merapikan barang bawaan. Karena sebentar lagi sudah persiapan buka puasa bersama. Dapur umum sudah menyiapkan hidangan spesial buka puasa. Ada keseruan dalam berbuka puasa. Karena bagi orang yang berdomisili di wilayah barat, lalu berbuka puasa di wilayah tengah, tentu saja mengalami proses berbuka lebih cepat dari wilayah barat.
"Rancak bana mode ko da, kito capek jadinyo babuko," (Bagus sekali model ini da, kita cepat jadinya berbuka) celoteh Edi sembari menikmati hidangan berbuka.
" Itu dek kito dari wilayah barat, tadi pagi kito makan sahur di Jakarta, di Jogja urang tu alah sembahyang subuah, jadi samo sajo, kalau indak picayo, bisuaklah kito bandiangkan dih," (Itu lantaran kita dari wilayah barat, tadi pagi kita makan sahur di Jakarta, di Jogja orang sudah itu sudah shalat subuh, jadi sama saja, kalau tidak percaya, besok kita bandingkan ya) ujar Hans kepada adik-adik santri IC AlQuds.
Kegiatan berikutnya adalah buka puasa bersama, dilanjutkan shalat Maghrib berjamaah. Yang bertindak sebagai imam adalah pengasuh Pesantren Budi Mulia, yang juga sebagai pengurus Muhammadiyah Yogyakarta, KH. Suprapto Ibnu Juraimi.
Jika saat di asrama, kita biasanya setelah isya, ada jadwal kultum, baru dilanjutkan dengan pelaksanaan shalat tarawih. Namun berbeda dengan pelaksanaan i'tiqaf Ramadhan. Setelah shalat isya, diisi dengan kajian berbagai macam tema, sesuai dengan jadwal yang telah disiapkan oleh panitia.
Dari buku panduan yang diberikan, beberapa nama besar dan tokoh nasional ikut menjadi pemateri dalam kegiatan ini. Ada Prof. Deliar Nur, Dr. Amin Rais, Dr. Chairil Anwar, Ketua Umum DPW PPP DIY, Ustadz Dochak Latif, para petinggi Muhammadiyah pusat, dan banyak lagi tokoh-tokoh lainnya. Kegiatan ini memang dimaksudkan untuk memberikan bekal yang komplit kepada mahasiswa. Bahwa mahasiswa bukan hanya sekadar datang ke kampus, lalu tamat dan mendapatkan ijazah. Tapi lebih dari itu. Bahwa mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan negeri ini. Sehingga semua bekal harus disiapkan dengan baik.
***
~~ Mendalo Mas, 081023 ~~
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren banget ya giatnya. Sukses selalu, Pak
Hatur nuhun pisan Teh. Sukses selalu
Keren pak...sehat dan sukses selalu
Terimo kasih banyak Uni. Sukses selalu
Mantap si Hans.Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.
Terima kasih banyak Pakdhe. Sukses selalu
Luar biasa pak Burhani penuh inspirasi dan mencerahkan
Terima kasih banyak Mas senior. Sukses selalu
Keren banget, sukses selalu untuk Bapak
Terima kasih banyak Pak Su. Sukses selalu
Keren Pak Burhan
Terimo kasih banyak Uni. Sukses selalu
Calon penerus bangsa yg keren ni mereka bertiga.
Terima kasih banyak Oma gaul. Sukses selalu
Luar biasa Hans, sukses dunia akhirat
Terima kasih banyak Pak Arif. Sukses selalu
Mnatp pengaaman Han's. Luar biasa.. Sukses selalu. Lanjut Mas
Hatur nuhun pisan Teh Eyang. Sukses selalu
Kereeen pokok'e. Lanjut, Bapak. salam bahagia.
Terima kasih banyak Mbakku. Sukses selalu
Sama, Bang Hans. Saya kalau berangkat mudik usai sahur/subuh, sampai di tujuan lebih awal bukanya
Terima kasih banyak Kangmas senior. Sukses selalu
Keren atuh si Hans. Semoga selalu bahagia.
Terima kasih banyak Mbak. Sukses selalu
Mantap kisahnya. Semoga sehat dan sukses selalu Pak Burhani.
Terima kasih banyak Mbak. Sukses selalu