Tantangan Hari ke-972

#TantanganGurusiana-3

~

Kenangan dari kota Pahlawan cukup berkesan dalam ingatanmu. Ceritanya tetap seru untuk didengar. Apalagi beberapa sekolah unggulan di pulau jawa, sudah mencoba meminang semua finalis OPSI. Begitulah cara mereka memberikan penghargaan kepada siswa berbakat.

Berbeda dengan di tempat lain. Anak berbakat seringkali dikalahkan oleh hal-hal diluar nalar sehat. Uang dan jabatan masih dominan mengalahkan siswa berbakat tapi berasal dari keluarga biasa-biasa saja. Itu pula yang membuat dirimu mantap untuk tetap bertahan di lembaga pendidikan yang telah mengantarkanmu berprestasi.

Sebagai orang tua, sudah pasti memberikan dukungan penuh atas pilihanmu. Apalagi dengan pertimbangan paling utama adalah menjaga hafalan AlQuranmu jangan sampai hilang. Setelah melaporkan ke ustadz, bahwa abang tetap melanjutkan pendidikan di Ash Shiddiiqi, ternyata dukungan yang diberikan juga luar biasa.

Setelah keputusan tersebut abang ambil, hampir semua teman-teman terbaik abang, akhirnya memilih mengikuti jejak abang. Secara bersama-sama menyampaikan bahwa mereka tetap bertahan di Ash Shiddiiqi. Langkah ini menurut ayah dan ibu merupakan pilihan yang tepat.

Tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini. Semua sudah tercatat dengan indah di Lauhul Mahfudz. Pilihan abang bukan saja tepat, tapi juga menjadi jalan kemudahan bagi abang dan teman-teman dalam menghafal AlQuran. Angkatan abang menjadi yang terbanyak menghafal AlQuran.

Kemudahan yang pertama abang dapatkan adalah beasiswa dari yayasan Ash Shiddiqi. Bersama teman yang lain, abang berhasil meraih beasiswa Tahfidz. Saat menuntaskan hafalan 10 juz, abang diberikan beasiswa bebas SPP 50%. Ini menjadi motivasi terbesar abang selain niat yang utama adalah ikhlas karena Allah.

Hadiah ini sebagai bentuk penghargaan dari yayasan kepada siswa berprestasi. Apalagi abang bersama teman yang lain, disamping menjadi penghafal AlQuran terbaik, juga memiliki prestasi akademik yang ciamik. Ini dianggap langka di sekolah. Saat pengarahan dari yayasan, ada dua nama yang selalu memenuhi layar presentasi ustadz.

Nama abang dan sahabat setia abang sejak SMP, beriringan disebutkan. Begitulah cara kalian berdua bersaing dengan sehat, tanpa sedikitpun merasa bahwa kalian berdua menjadi perhatian banyak orang. Dua nama yang sering menjadi bahan pembicaraan. Tapi sedikitpun tidak membuat abang jadi lupa diri, apalagi menyombongkan diri kepada teman yang lain. Itu yang sebagian orang sulit dipercaya.

Saat berjumpa dengan orang tua/wali santri, nama abang dan Dafa selalu jadi pembicaraan. Nama yang setia dalam daftar juara. Ayah dan ibu hanya mengingatkan, jangan sampai capaian itu membuat abang lupa diri. Jadikan itu semua sebagai motivasi abang untuk terus memperbaiki diri. Bantu teman yang memerlukan bantuan belajar. Ajak semua temanmu untuk terus secara bersama-sama melakukan yang terbaik.

(Bersambung)

~~

~~ Mendalo Mas, 110922 ~~