Sabar itu tak Berbatas
Tantangan Hari ke-1720
#TantanganGurusiana-5
***
Kita sangat sering mendengar kata "Sabar" dalam berbagai kondisi dan keadaan. Hanya saja, kadang tidak semudah mengucapkannya. Apalagi yang mengalaminya adalah orang yang selalu mengatakan Mother Yes (Mbok yo) sabar githu lho. Ternyata saat yang bersangkutan menghadapi kasus yang sama, sejenak terasa kaget juga.
Bercerita tentang bagaimana menghadapi suasana atapun kondisi diluar harapan, maka cara yang paling mudah adalah yakinkan diri, bahwa tidak semua yang kita inginkan akan sesuai dengan harapan. Sangat bisa jadi, apa yang menurut kita baik, belum tentu itu yang baik untuk diri kita. Tapi apa yang Allah berikan kepada kita pasti itu yang terbaik.
Kadangkala, pemicu dari gusar dan gundah gulana seperti anak remaja yang baru jatuh cinta, tapi tidak tahu harus mengapa, maka seperti itu pula orang yang sok tahu dengan dirinya sendiri. Padahal aslinya, kita tidak sepenuhnya paham detail diri kita. Tentu saja banyak sedikitnya, ini menjadi salah satu dari salah banyak kita menjadi tidak sabar.
Bersabar itu bisa dengan berbagai cara. Tidak grasa-grusu terhadap masalah yang sedang dihadapi, bisa menjadi salah satu cara agar kita tetap dalam keadaan sabar. Demikian juga saat hari ini. Setelah menunaikan shalat subuh di Masjid, pulang ke rumah dan melanjutkan aktivitas rutin membaca AlQuran. Lalu kegiatan berikutnya adalah mengirimkan naskah tantangan menulis di Gurusiana. Namun apa daya, ternyata sedang ada kendala.
Masih tetap mencoba, mana tahu sudah kembali normal. Ternyata masih belum bisa mengirimkan naskah. Sayangnya, saat mengirimkan komentar pada akun Pak Sunindio, sempat bisa akses. Tapi dampaknya yang membuat saya jadi malu. Efek dari gangguan pada sistim, satu komentar saya pada naskah beliau, akhirnya menjadi berulang-ulang terkirim. Semoga saja beliau tidak marah (hehe. Tentu saja tidak). Ini menjadi salah satu dampak dari ketidaksabaran tadi. Kecil memang, tapi kasihan dengan akunnya Pak Su (begitu panggilan saya untuk beliau saat SKSS dan juga saat bersua dalam acara TNGP).
Semoga kita semua tetap bersabar atas apapun yang sedang menimpa kita. Tentu saja kita harus siap dengan kondisi apapun yang akan terjadi dan akan kita alami. Harapan bagi setiap kita tentu saja ingin menjadi yang terbaik dan mendapatkan hasil yang terbaik pula. Tapi tetap harus ingat, bahwa tidak semua yang kita inginkan akan terpenuhi. Yakinlah, apapun yang terjadi dengan diri kita, itu semua menjadi bagian dari pembelajaran diri. Siap tidak siap, kita harus siap dan tetap bersabar atas semua ketetapan Allah Tuhan Yang Maha Esa.
Sabar itu tidak berbatas, hanya kemampuan kita menjalaninya yang terbatas. Maka teruslah belajar dan menikmati setiap episode kehidupan kita. Insya Allah semuanya pasti akan baik-baik saja. Aamiin.
***
~~ Mendalo Mas, 011024 ~~
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap banget. Salam sukses
Terima kasih banyak Pak Su. Sukses selalu
Haha...btl bgt, mas gr. Sabar tak semudah melakukannya. Bgtu jg saat siana ngambek. Duuhh...rs nya ga sabarrr....
Siap Oma gaul. Terima kasih banyak dukungannya. Sukses selalu
Enak yang ngomong. Coba jalani sendiri. Hehe...gitu katanya, Pak. Emang gampang diucapin kok. Kita mesti terus menerus belajar sabar. Salam sabar, Pak.
Benar sekali Mbakku. Terima kasih banyak dukungannya. Sukses selalu
Saya tidak termasuk orang yang tidak sabaran mas ustadz, bila menghadapi anomali sistem ha-ha-ha
Siap Mas ustadz. Sukses selalu
Siap Mas ustadz. Sukses selalu