Selalu Ada Cerita Bersama Mereka
Tantangan Hari ke-1542
#TantanganGurusiana-5
(Bagian 13)
***
Berbagai tahapan persiapan telah dilakukan. Dinas Pendidikan Provinsi dengan dana terbatas, hanya bisa menyiapkan waktu 2 hari masa karantina bagi peserta, sebelum diberangkatkan ke tingkat nasional.
Belajar dari pengalaman tahun sebelumnya saat OSN Kota Medan, maka tidak ada cara lain, kecuali mengirimkan siswa ke pusat pembinaan Olimpiade di tingkat nasional. Bukan sekadar datang dan hadir, tapi lebih pada bagaimana menyiapkan materi secara utuh melalui pelatih yang memiliki kompetensi khusus, seperti latar belakang pendidikan Astronomi, apalagi memiliki rekam jejak pengalaman menangani siswa Olimpiade yang sangat bagus.
Akhirnya berbagai cara dan terobosan harus diambil. Dengan sangat terpaksa, saya harus menyiapkan proposal yang akan diajukan kepada pihak sekolah. Ini tidak mudah, namun tidak ada salahnya dicoba. Andaikan dapat dengan mudah, tentu saja akan cepat didapatkan keputusan bisa atau tidaknya mengirimkan siswa ke pusat pembinaan.
Saat mengajukan proposal, sudah dihadapkan dengan pertanyaan yang sangat sulit dijawab, ibarat disambar petir di siang bolong.
"Apakah dengan mengirimkan anak ke pembinaan tingkat nasional, yakin dapat medali," itulah pertanyaan pembuka yang saya dapatkan Dengan santai saya menjawab, "Andaikan Bapak sakit, jika dibawa ke Rumah Sakit Bapak yakin akan sembuh." Jawaban atas pertanyaan tadi saya jawab dengan pertanyaan yang lebih menggigit.
Tentu saja jawaban dalam bentuk pertanyaan tadi, tidak terbayangkan oleh pihak sekolah. Karena tidak ada jawaban, maka pertanyaan yang saya lontarkan, saya jawab sendiri dan langsung dilanjutkan dengan pertanyaan berikutnya, yang saya jawab sendiri.
"Tentu saja Bapak tidak bisa memastikan apakah sembuh atau tidak, akan tetapi Bapak pasti akan tetap ke rumah sakit," "Begitu juga dengan saya Pak. Saya akan tetap berjuang mengirimkan anak ke pusat pembinaan, dengan mengirimkan mereka ke pusat pembinaan, maka akan ada harapan untuk mendapatkan medali,"
"Sekadar Bapak ketahui bahwa beberapa sekolah unggulan dan langganan meraih medali, mereka sudah hampir satu bulan di karantina dan dilatih di pusat pembinaan, itupun tidak ada yang bisa menjamin mendapat medali, apalagi jika kita tidak mengirimkan mereka ke pusat pembinaan,"
Rentetan pertanyaan dan jawaban yang saya sampaikan, membuat pihak sekolah terdiam.
(Bersambung)
***
~~ Mendalo Mas, 060424 ~~
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kok susah banget ya? Pdhl utk kemajuan sklh sndr.
Cerita yang selalu menginspirasi, sukses selalu Dik.
Terima kasih banyak Mbakyu. Sukses selalu
Dan selalu menginspirasi Pak Burhani
Terima kasih banyak Mas senior. Sukses selalu
Mantap banget, sukses selalu untuk Bapak
Terima kasih banyak Pak Su. Sukses selalu
Lanjutkan cerita kerennya uda..
Terimo kasih banyak Uni. Sukses selalu
Kegiatan yang dilakukan bersama
Benar sekali Buk Andi. Terima kasih banyak dukungannya. Sukses selalu
Pernah oma alami di negeri antah berantah, mas gr. Tp bkn di sklh oma, lho. Wkt ngajar disklh negeri awang2 dl. Hahaa....kok sama, ya?
Terima kasih banyak Oma gaul. Sukses selalu
cerita yang penuh makna. keren pak Burhani
Terima kasih banyak Pak Arif. Sukses selalu
Mantap
Terimo kasih banyeak Wo Kepsek. Sukses selalu
Sangat menginspirasi.
Terima kasih banyak Mas. Sukses selalu