Selalu Ada Cerita Bersama Mereka
Tantangan Hari ke-1535
#TantanganGurusiana-5
(Bagian 6)
***
Keberhasilan tim Astronomi ke tingkat nasional di Kota Makassar, tidak dengan mudah diraih. Karena sebelum seleksi tingkat Provinsi dilaksanakan, Juli NS yang mewakili sekolah, sudah merasa kalah sebelum bertanding. Karena peserta dari beberapa sekolah di Kota Jambi, menjadi pemenang pada ajang lomba di sebuah universitas negeri terkemuka di daerah ini. Juli NS hanya menjadi juara harapan 2. Kecemasan itu sangat wajar.
Namun dengan dorongan dari pembina, bahwa hasil dari lomba tersebut tidak menjadi jaminan, nantinya saat seleksi OSP otomatis menjadi yang terbaik. Dengan optimisme yang terus ditanamkan, akhirnya hasil seleksi OSP tidak mengecewakan, Juli NS mampu menjadi yang terbaik, sekaligus mengantarkan guru pembinanya otomatis mendapat kesempatan berangkat menjadi pendamping.
Suasana bahagia itu tidak berlangsung lama, saat upacara pelepasan keberangkatan terjadi kecelakaan. Sang pembina justru menghancurkan harapan dan semangat anak. Ucapan yang tak pantas itu sampai sekarang masih membekas di hati. Kata-kata cabang yang lolos ke tingkat nasional adalah Astronomi yang bukan cabang bergengsi. Itu benar-benar sangat menyakitkan.
Sebagai pembina tentu saja memberikan perlawanan atas kata-kata tersebut. Memaafkan? Tentu saja, tapi takkan pernah bisa dilupakan (Forgive but Not Forget). Dari sekian banyak yang sudah dilakukan, tapi yang didapatkan bukan apresiasi, tapi melukai dan menjatuhkan.
Siswa yang berhasil lolos tersebut akhirnya meminta izin untuk pulang ke rumah (izin bermalam), demi menenangkan diri dan sempat terucap untuk membatalkan diri berangkat ke Kota Makassar. Sakit yang dirasakan oleh siswa, demikian juga yang dirasakan oleh sang guru pembina.
Belajar dari pengalaman itu pula, akhirnya sebagai guru yang selalu membersamai kegiatan pembinaan kepada anak-anak, untuk tidak ada lagi acara pelepasan kontingen Olimpiade Sains yang lolos ke tingkat nasional. Berbagai alasan disampaikan kepada pihak sekolah. Demikian juga saat kepulangan dari kegiatan lomba. Tidak pernah sekalipun meminta bantuan sekolah untuk menjemput dan mengantarkan siswa ke bandara.
(Bersambung)
***
~~ Mendalo Mas, 300324 ~~
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih banyak Mbak Kepsek. Sukses selalu
Luka hati akan membekas selamanya. Perjuangan luar biasa. Guru dan siswanya luar biasa. Sukses selalu, Pak
Hatur nuhun pisan Teh. Sukses selalu
Mantul....sehat dan sukses selalu
Terimo kasih banyak Uni. Sukses selalu
Sangat menginspirasi pak Burhani. Luar biasa
Terima kasih banyak Mas senior. Sukses selalu
Beda skrng ya Mas Gr. Cabang lomba Tari, Pencak Silat, Solo Vokal, Kriya anyam, pantomim, semua adalah cabang bergengsi sesuai kompetensi mrd.
Sepakat Oma gaul. Setiap cabang pasti bergengsi. Cuman pihak-pihak tertentu saja yang suka membedalan satu dengan yang lainnya. Sukses selalu
Semoga berhasil menjadi juara
Terima kasih banyak Abangku. Sukses selalu
Semoga sang pembina lebih bijaksana nantinya dan mengakui kesalahannya. Sukses selalu Pak Burhani.
Terima kasih banyak Mbak Kepsek. Sukses selalu
Mantap