Selalu Ada Cerita Bersama Mereka
Tantangan Hari ke-1560
#TantanganGurusiana-5
(Bagian 21)
***
Usai dari makan siang dan shalat zuhur di sebuah Masjid di Lembang, bersama anak-anak, Kang Arif dan Bang Deni, sejenak mampir di tempat pengolahan susu sapi murni. Bekal selama dalam perjalanan dari Taman Maribaya menuju Dago, Kota Bandung.
Perjalanan dari Lembang menggunakan angkutan umum menuju kawasan Taman Maribaya. Keriuhan dari anak-anak mengisi perjalanan menuju Maribaya. Pemandangan yang kental suasana pedesaan menghiasi perjalanan. Belum lagi udara sejuk ikut mengiringi. Terbayang sudah keseruan saat memasuki taman Maribaya.
Setelah menempuh jarak lumayan jauh dengan angkutan umum, rombongan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Keriuhan belum ada kata usai. Selain anak-anak OSN 2012 Jakarta, juga diikuti oleh alumni OSN 2010 dan 2011 yang melanjutkan pendidikan di Bandung.
Perjalanan panjang dari taman Maribaya menuju Dago Pakar, sebagian orang mungkin dianggap konyol. Karena jauhnya jarak yang ditempuh. Entah karena anak-anak saat sebagai siswa baru, telah terlatih jalan jarak jauh 25 km, sehingga perjalanan ini tidak terlalu dikhawatirkan oleh anak-anak.
Susu sapi segar yang sebelumnya sudah disiapkan 2 liter, ternyata tidak cukup memenuhi asupan energi setelah perjalanan jauh. Begitu juga stok minuman segar lainnya. Untungnya sepanjang perjalanan disuguhkan pemandangan indah, riuh suara burung, teriakan makhluk hutan lainnya, sehingga kelelahan itu tergantikan oleh kesejukan udara.
Tepat sebelum masuk waktu magrib, semuanya sudah mencapai Dago Pakar. Beberapa destinasi wisata telah disinggahi, seperti Goa Jepang Goa Belanda, yang disertai dengan cerita-cerita rakyat yang berisi misteri goa tersebut, lalu endingnya sejenak menikmati kesejukan Taman Hutan Juanda. Saat di rumah makan Padang, kisah seru itu menjadi cerita bersambung. Penuh kesan, walau perlahan rasa pegal mulai menyerang.
Begitu pramusaji usai melaksanakan tugasnya, tanpa aba-aba, semua yang terhidang di atas meja, langsung diserbu oleh anak-anak. Dalam diam, hidangan yang disediakan telah berhasil menghilangkan lapar dan haus selama perjalanan. Jangan ditanya, seperti apa suasana makannya. Mirip seperti sedang mengheningkan cipta. Kalaupun ada suara, hanya dentingan sendok dan garpu. Kadang juga diselingi candaan sang guru, karena mendadak suasana menjadi sunyi.
Setelah berkumpul di penginapan, anak-anak yang domisili di kota Bandung mohon pamit sekaligus menyampaikan bahwa untuk kegiatan esoknya mereka tidak bisa ikut. Karena sudah terbayang oleh mereka rutenya lebih mengerikan dari rute Maribaya - Dago.
(Bersambung)
***
~~ Mendalo Mas, 240424 ~~
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Serius saat mengerjakan soal dan makan hihi.... Keren, Pak
Hatur nuhun pisan Teh. Sukses selalu
Masih cari RM Padang ternyata..
Hehe.. Begitulah kalau lidah Sumatera Uni.. Sukses selalu
Luar biasa pak Burhani
Mantap banget, sukses selalu untuk Bapak
Terima kasih banyak Pak Su. Sukses selalu
Wuahaaa...ternyata mknn bs menciptakan keheningan.
Hehe.. Tepatnya karena sudah sangat lapar Oma gaul.. Begitu lihat makanan, langsung tersepona.. haha. Sukses selalu
Cerita panjang yang menarik, bisa jadi buku Pak
Terima kasih banyak Pak Arif. Sukses selalu
Seruu juga perjalanan di Bandung. saya rencana jalan-jalan ke Bandung bulan depan... Salam sukses. Bapak.
Terima kasih banyak Mbakku. Sukses selalu
Mantap ceritanya, Pak. Salam sukses y!
Terima kasih banyak Mbak. Sukses selalu