Gerakan Sosial Terbang. Apa Makna Pose Terbang ?

Mungkin ada yang bertanya, kenapa pose terbang seperti pada gambar di atas? Bukan seperti kupu-kupu dengan kedua sayapnya? Atau dabstyle yang ngetrend beberapa waktu lalu.

Secara singkat, makna pose terbang adalah "Kami anak bangsa yang positif dan penuh percaya diri menatap masa depan. Tantangan tidak bisa menghalangi kami untuk tetap melihat ke atas, mencari Tuhan (Allah) dan meraih tangan-Nya dan berjalan bersama menghadapi perjalanan hidup. Teruslah maju menembus zona nyaman, kelemahan, kekhawatiran dan teritorial kita. Jadilah terang dan kuat untuk bawa nama harum Indonesia ke dunia."

Berikut penjelasan detail pose terbang. Pertama, posisi tangan kiri didepan dada. Itu artinya, kita, anak-anak Indonesia harus bangga dengan diri sendiri. Tangan kanan ke atas dan mata memandang ke atas artinya kita melihat mimpi, masa depan depan kita, cita-cita setinggi langit dengan berani, pantang menyerah, positif, dan percaya diri.

Tangan kiri depan dada bermakna diri kita yang percaya diri menatap masa depan. Terkadang, dalam hidup pasti kita banyak menerima kekecewaan, kadang dihina, gagal, dibully dan lain-lain. Tetap kokoh berdiri. Tetap melihat ke atas langit dan terus berjalan. Berjalan dengan kekuatan Allah. Meskipun banyak cobaan, tetap jalan melihat ke atas bersama Allah pasti kita akan tembus ke langit.

Menembus ke langit itu artinya berani keluar dari zona nyaman kita. Dari kekhawatiran kita, kekurangan dan kelemahan kita, bahkan background keluarga kita. Apapun itu, tidak boleh jadi halangan untuk berkarya untuk diri sendiri, kekuarga dan negara. Harus terus maju sampai kita bisa ke langit (cita-cita dan impian). Jadilah seperti Gatot Kaca, tokoh legenda wayang yang selalu gagah berani dan tidak pernah menyerah membela kebenaran.

Jadi, gerakan sosial terbang bermakna mengajak anak Indonesia untuk kokoh menatap langit, menatap cita-cita, kemudian fokus menggapai mimpinya. Jika ini suatu gerakan yang positif, mari kita ajak anak-anak kita, anak didik kita, untuk terbang. Menembus langit. Menuju cita-cita mereka yang tergantung di sana.

(Sumber: Ibu Megawati Budiono Lukminto)

Gambar pertama adalah acara nonton bareng film inspiratif berjudul Terbang, siswa, guru, dan seluruh staf SPA Solo Raya bersama-sama di The Park Solo Baru. Foto kedua adalah Bapak Iwan Lukminto dan Ibu Megawati Budiono Lukminto yang menerbangkan mimpinya membawa nama Indonesia di dunia bisnis tekstil internasional. Foto terakhir adalah acara nonton bareng gabungan tiga pondok pesantren di Sukoharjo dan Wonogiri. Masih banyak lagi acara nonton bareng yang diikuti oleh sekolah, pondok pesantren, generasi muda, maupun generasi senior yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu di sini.