cahya

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Menulis

Menulis

Oleh : Cahyo

Mengikuti acara pelatihan menulis buku ‘SAGUSABU’. Dengan sedikit motivasi, harapan dan ketakutan, saya memberanikan mengikuti kegiatan tersebut.

Motivasi yang membuat saya semangat adalah kenyataan yang saya alami. Telah 5 tahun lamanya saya belum naik pangkat. Hampir semua pihak mengatakan bahwa untuk lancar naik pangkat, salah satu syaratnya adalah punya keterampilan menulis.

Hal lain yang membuat saya semangat mengikuti acara tersebut, sering gagalnya saya menyelesaikan laporan penelitian tindakan kelas. Pernah juga ada teman sekantor yang sedang menempuh pendidikan S2 memberi komentar “saya saja yang dibimbing dosen, sulit menyelesaikan ptk, apalagi anda (penulis)”.

Dengan sedikit mengorbankan waktu, biaya dan tenaga. Saya mencoba meyakinkan diri ikut pelatihan . Dengan harapan ada pencerahan dan perbaikan.

Sesuatu yang saya harapkan dari susah payahnya mengikuti pelatihan antara lain; saya harus bisa membuktikan bahwa saya juga bisa menulis, bahwa saya juga bisa berkarya. Saya ingin sekali membuktikan bahwa sebenarnya saya tidak hanya sesederhana yang mereka perkirakan. Saya adalah lebih hebat dari apa yang saya takutkan.

Sejak sebelum mendaftar terlalu banyak kekhawatiran dan ketakutan yang menghantui. Walaupun saya yakin ketakutan bukanlah rintangan. Ketakutan bukanlah hambatan. Saya harus berani menerobos rasa takut demi mewujudkan harapan dan impian-impian saya.

Takut tidak mampu. Kemampuan setiap orang pasti tidak sama, dan saya belum tahu seberapa mampu saya ini untuk menulis. Jangan-jangan memang saya tidak mampu untuk menulis. Banyak bukti yang menggambarkan bahwa memang saya tidak bisa menulis. Saya telah memiliki blog sejak tahun 2008. Namun sampai sekarang isinya baru empat postingan yang beberapa hanya copy paste. Selain itu ada beberapa akun yang saya miliki, seperti facebook, tweeter. Ternyata di akun-akun tersebut tidak pernah saya menulis. Hanya ada foto dan artikel milik orang lain yang saya copy. Ketakutan berikutnya adalah ‘malu’. Mungkin agak lucu, tapi memang itu yang saya rasakan. Rasa malu itu memang telah membuat saya menjadi takut.

penulis adalah peserta pelatihan literasi sagusabu pangkalan bun

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

tulisannya bagus, Pak. keren banget. Bersama Sagusabu kita bisa

23 Jul
Balas

Alhamdulillah, ada yang komentar. Terima kasih atas supportnya.

22 Jul
Balas

"Dengan sedikit mengorbankan waktu, biaya dan tenaga. Saya mencoba meyakinkan diri ikut pelatihan." Semangat pak Cahya.

22 Jul
Balas

Tulisan bapak. keren.

22 Jul
Balas

Rasa malu itu memang telah membuat saya merasa takut. Benar pak, saya juga masih sering merasakan yang seperti itu. Tetapi sejak kenal Gurusiana, ketakutan itu sedikit demi sedikit mulai berkurang. Tetap semangat ya pak ...

22 Jul
Balas

Sudah hebat Pak tulisannya....ayo semangat

22 Jul
Balas

Pengorbanan yang tak sia-sia, tetep semangat ! Sip psk.

22 Jul
Balas



search

New Post