Cahyadi

Mengabdi demi Mendidik Anak Bangsa Harapan Keluarga di Muaragembong, Bekasi...

Selengkapnya
Navigasi Web
TIK Meningkatkan Mutu Sekolah

TIK Meningkatkan Mutu Sekolah

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information Communication and Technology (ICT) di era globalisasi saat ini sudah menjadi kebutuhan yang mendasar dalam mendukung efektifitas dan kualitas proses pendidikan. Isu-isu pendidikan di Indonesia seperti kualitas dan relevansi pendidikan, akses dan ekuitas pendidikan, rentang geografi, manajemen pendidikan, otonomi dan akuntabilitas, efisiensi dan produktivitas, anggaran dan sustainabilitas, tidak akan dapat diatasi tanpa bantuan TIK. Pendidikan berbasis TIK merupakan sarana interaksi manajemen dan administrasi pendidikan, yang dapat dimanfaatkan baik oleh pendidik dan tenaga kependidikan maupun peserta didik dalam meningkatkan kualitas, produktivitas, efektifitas dan akses pendidikan.

Dalam praktek di lembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun non formal, TIK meliputi komputer, laptop, network komputer, printer, scanner, video/DVD player, kamera digital, tape/CD, interactive whiteboards/smartboard. Dengan demikian, perlu ditegaskan bahwa peran TIK adalah sebagai enabler atau alat untuk memungkinkan terjadinya proses pendidikan dan pembelajaran. Jadi TIK merupakan sarana untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri.

Jaringan komputer merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dapat dimanfaatkan di sekolah dengan tujuan menghubungkan semua jaringan komputer dan perangkat lainnya seperti printer, scanner, kamera cctv, wifi, dan lain-lain agar dapat diakses oleh seluruh warga sekolah.

Dengan terciptanya jaringan interkoneksi melalui LAN maka komunikasi tanpa batas dapat dilakukan oleh seluruh warga sekolah baik dalam bertukar file dan data (sharing file) atau berkomunikasi antar guru melalui e-mail atau chat.

Beberapa keuntungan yang dalam menggunakan jaringan LAN diantaranya adalah :

a. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (file sharing).

b. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (printer sharing).

c. File-file dapat disimpan pada server sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan, sehingga keamanan data terjamin.

d. File data yang keluar atau masuk dari dan ke server dapat dikontrol.

e. Proses backup data menjadi lebih cepat dan mudah.

f. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.

g. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan e-mail dan chat.

Dari beberapa keuntungan dari pemanfaatan LAN tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya jaringan Local Area Network (LAN) maka akan banyak menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi kerja.

Selain memiliki beberapa keuntungan, jaringan LAN mempunyai kelemahan, diantaranya adalah :

a. Speed modem lambat. Semakin banyak PC semakin lemot koneksi internetnya.

b. Instrumentasi tidak sederhana

c. Ada kemungkinan password dapat ditembus

d. Perlu pengendali pemakain software

e. Software harus dirancang untuk multi user

f. Semua layer model OSI harus dilaksanakan (protokol/aturan yang digunakan)

g. Jika salah satu PC terkena virus, maka PC yang lain ikut tertular.

Dalam upaya peningkatan efektifitas dan efisiensi kerja salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah menciptakan komunikasi yang efektif diantara seluruh warga sekolah. Pengembangan komunikasi antar personil yang sehat harus senantiasa dikembangkan. Komunikasi intern yang terbina dengan baik akan memberikan kemudahan dan keringanan dalam pelaksanaan serta memecahkan persoalan sekolah.

Komunikasi yang terjadi di sekolah dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung. Sebagai contoh komunikasi secara langsung terjadi ketika guru menyajikan pembelajaran di kelas maka terjadilah komunikasi langsung antara guru dengan siswa. Sedangkan komunikasi dapat terjadi secara tidak langsung karena tidak melakukan tatap muka (face to face) namun tetap dapat berlangsung karena menggunakan media seperti chat atau teleconference.

Dengan adanya jaringan LAN di suatu sekolah, maka diharapkan komunikasi langsung maupun komunikasi tidak langsung yang terjadi antar seluruh warga sekolah terutama guru dan siswa dapat berjalan dengan efektif sehingga mereka dapat saling bertukar pikiran, bertukar ide/gagasan, bertukar file atau data dan lain-lain dengan optimal. Sebagai contoh para guru tidak harus saling bertemu untuk memberikan laporan kepada guru yang lain, melainkan hanya dengan sharing file antar komputer.

Sejalan dengan rencana cetak biru (blue print) Depdiknas mengenai tujuh fungsi TIK dalam pendidikan, yaitu sebagai sumber belajar, alat bantu belajar, fasilitas pembelajaran, standar kompetensi, sistem administrasi, pendukung keputusan, dan sebagai infrastruktur, maka pemanfaatan jaringan LAN di sekolah sebagai bagian dari produk TIK diharapkan dapat meningkatkan mutu sekolah.

Dalam menjamin mutu pendidikan secara Nasional, Pemerintah telah menetapkan beberapa standar yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 dan disempurnakan kembali melalui PP Nomor 32 Tahun 2013 mengenai perubahan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Kaitan dengan pemanfaatan jaringan LAN sebagai produk dari TIK di sekolah dimaksudkan agar jaringan LAN dapat mendukung pelaksanaan dari delapan standar tersebut agar pencapaiannya lebih optimal sehingga dapat meningkatkan mutu sekolah.

Adapun pemanfaatan jaringan LAN dalam pelaksanaan delapan standar yang menjadi tolak ukur mutu sekolah dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Standar Isi

Standar Isi terkait dengan ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu, yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran.

Dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dijelaskan bahwa kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.

Aplikasinya di sekolah adalah sekolah harus memfasilitasi sarana TIK termasuk di dalamnya jaringan LAN sebagai media komunikasi antar teman di sekolah ataupun dengan guru, sehingga tertanam dalam diri mereka bahwa jarak dan waktu yang jauh tidaklah menjadi halangan karena kemajuan teknologi, kita bisa saling menyapa tanpa harus bertatap muka langsung.

b. Standar Proses

Standar Proses terkait dengan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotiasi peserta didik.

Untuk mewujudkan pembelajaran seperti itu sekolah dapat memanfaatkan jaringan komputer atau LAN sebagai media pembelajaran di kelas. Melalui media tersebut guru dapat mengakses berbagai file atau data baik berupa tulisan maupun gambar yang terdapat dalam komputer server yang ada di sekolah sebagai bahan pendukung dalam proses pembelajaran. Selain itu dengan adanya jaringan LAN di sekolah, guru dimungkinkan saling bertukar atau berkirim data/file yang dibutuhkan untuk proses pembelajaran.

c. Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan adanya fasilitas jaringan komputer di sekolah, siswa diharapkan terampil menggunakan komputer baik dalam mengakses data yang ada di sekolah maupun menuangkan ide/gagasan sebagai hasil karya mereka yang dapat dipublikasikan dalam web/blog di lingkungan sekolah.

d. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dalam era kemajuan arus globalisasi dewasa ini sudah selayaknya guru melek teknologi agar tidak tertinggal oleh siswanya karena pada saat sekarang ini sudah tidak relevan lagi mengenai pernyataan bahwa guru satu-satunya sumber pengetahuan siswa.

Dengan adanya fasilitas jaringan komputer LAN di sekolah, seluruh guru dapat berkomunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung seperti chat atau teleconference dengan efektif. Mereka dapat bertukar file/data, saling mengirim file/data, atau mencetak berbagai file/data, tanpa harus bertatap muka langsung. Seluruh aktifitas tersebut dilakukan untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah.

e. Standar Sarana dan Prasarana

Setiap lembaga pendidikan wajib memiliki sarana dan prasarana yang telah ditentukan. Adapun sarana tersebut antara lain meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Agar ketersediaan dan keberlangsungannya tetap terjaga, maka dibutuhkan pengelolaan sarana dan prasarana yang baik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan sekolah terkait dengan pengelolaan tersebut adalah dengan memanfaatkan jaringan komputer LAN yang ada di sekolah. Melalui jaringan LAN seluruh kegiatan inventarisir sarana dapat dilakukan dengan sebuah aplikasi yang disiapkan sebelumnya yang terkoneksi ke komputer server dan dapat diakses kapan saja jika memang data tentang sarana dan prasarana dibutuhkan oleh pihak terkait.

Dengan sistem input data seperti itu, inventarisasi mengenai kebutuhan dan keberadaan serta kondisi sarana dan prasarana yang ada di sekolah akan dapat terkontrol dengan baik karena selalu diupdate rutin setiap bulan.

f. Standar Pengelolaan

Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.

Untuk mewujudkan system pengelolaan tersebut, maka dapat didukung oleh jaringan LAN yang ada di sekolah. Tiga aspek yang terkait dalam standar pengelolaan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.

Dalam aspek perencanaan, sebagai contoh melalui jaringan komputer LAN, Sekolah dapat menyusun rencana program dan rencana kegiatan anggaran sekolah dalam sebuah aplikasi yang terkoneksi langsung ke server. Dengan system seperti itu, maka seluruh warga sekolah dapat bekerja sama sebagai sebuah tim dalam merancang program apa saja dan besaran anggarannya dengan cepat, tepat, dan akurat.

Dalam aspek pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah, jaringan LAN dapat dimanfaatkan guru baik dalam berkomunikasi dengan siswa atau antar guru serta kegiatan pembelajaran maupun pengelolaan administrasi keguruan dan kesiswaan. Setiap guru dapat saling bertukar dan berkirim file atau data yang dibutuhkan tanpa harus bertatap muka langsung.

Dalam aspek pengawasan pelaksanaan pendidikan di sekolah, jaringan LAN dapat dimanfaakan sebagai alat pengawasan seperti kamera CCTV yang terkoneksi langsung ke komputer server dan dapat diakses oleh seluruh guru untuk mengetahui situasi dan kondisi di sekolah.

Selain itu, transparansi seluruh program kegiatan yang ada di sekolah dapat dipublikasikan ke seluruh warga sekolah dan pihak terkait. Jika ingin mengetahui dan memerlukan datanya, tinggal diakses melalui jaringan computer LAN sekolah yang terhubung ke computer server sebagai sumber data sekolah.

g. Standar Pembiayaan

Standar Pembiayaan berhubungan kriteria mengenai komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Dalam kaitannya dengan pemanfaatan jaringan LAN di sekolah, guru dan komite sekolah dapat merancang rencana anggaran kegiatan sekolah secara transparan dan akurat dengan dibantu sebuah aplikasi yang telah disesuaikan dengan juknis yang ditetapkan oleh pemerintah sehingga terjamin kevalidan datanya karena tidak dikerjakan secara manual. Penyusunan anggaran secara online ini dimaksudkan agar seluruh warga sekolah dapat mengakses informasi secara langsung sebagai bahan rujukan dalam pelaksanaan berbagai program yang ada di sekolah.

h. Standar Penilaian

Standar penilaian pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Pemanfaatan jaringan LAN di sekolah dapat membantu guru dalam menginput data hasil penilaian setiap kelas secara terpadu sehingga dapat dijadikan bahan rujukan atau pertimbangan bagi guru kelas lainnya dalam menentukan tindakan berikutnya. Selain itu melalui jaringan komputer LAN di sekolah guru dan siswa dapat mengakses hasil penilaian pembelajaran masing-masing kelas kapansaja jika datanya dibutuhkan.

Dari penjelasan tentang pemanfaatan jaringan LAN dalam rangka pelaksanaan delapan standar pendidikan di sekolah, maka dapat disimpulkan bahwa system jaringan computer LAN dapat membantu pencapaian delapan standar tersebut secara optimal karena proses kerjanya tidak hanya dilakukan secara manual namun dikombinasikan dengan teknologi digital sehingga hasilnya lebih akurat dan akuntabel.

Jika seluruh pencapaian delapan standar pendidikan tersebut dapat dilaksanakan secara optimal maka standar pelayanan pendidikan yang diberikan oleh sekolah bukan hanya kategori minimal tetapi sudah masuk kategori pelayanan prima karena memberikan layanan tanpa batas kepada seluruh warga sekolah. Dengan terwujudnya standar pelayanan prima di sekolah maka dapat dikatakan bahwa mutu/kualitas sekolah dapat meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas, 2005. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013. Jakarta : Depdiknas.

Garvi & Davis, 2007. Management Quality. New York : The Free Press.

Google.2015.https://books.google.co.id/books?id=HHwd9DUkf5gC&pg=teori+kegunaan+internet. diakses : 01 Desember, 2015.

Madcoms, 2010. Sistem Jaringan Komputer Untuk Pemula. Jakarta : Andi Publisher.

Rainer, 2011. Introduction to Information Systems. USA : Wiley.

Sutomo, 1992. Manajemen Sekolah. Surabaya : UNNES Press.

Sallis E, 2010. Total Quality Management in Education . Yogyakarta : IRCiSoD.

Teguh Wahyono, 2004. Sistem Informasi, Konsep Dasar, Analisis, Desain, dan Implementasi. Yogyakarta : Graha Ilmu..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Siiiip . Hebat.. lanjut sukses ya friendà

11 Mar
Balas



search

New Post