Akhmad Fuad, S.Pd, M.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENANG=BAHAGIA

MENANG=BAHAGIA

Peserta kelas menulis Sagusabu Pasuruan

Tulisan ini adalah tugas yang diberikan oleh pemateri dan harus saya laksanakan. Pak Eko Prasetyo sebagai pemateri memberikan tugas membuat daftar urut apa yang membuat kami bahagia. Nomor urut 1 saya menulis menang. Berikut kisah singkat saya kenapa memilih menang menjadi daftar nomor urut pertama yang membuat saya bahagia. Saya memaknai kata menang dengan berhasil. Artinya berhasil dalam banyak hal. Seperti; menang dalam kehidupan, menang dalam suatu pertandingan atau kompetisi, menang dalam persaingan, dsb. Kenapa menang menjadi daftar bahagia yang no 1 bagi saya? Sebab memenangkan sesuatu akan berimbas positif dalam kehidupan saya. Saya ambil contoh ketika tim saya memenangkan pertandingan, maka saya akan berbahagia. Ketika saya berbahagia maka saat saya bertemu dengan siapapun akan bersikap baik, dan selalu riang gembira. Sehingga tidak punya konflik dengan orang lain. Akan tetapi sebaliknya jika tim saya kalah, maka kesedihan akan saya rasakan. Selain itu, semangat hidup serasa padam seketika. Yang ada hanya murung. Kalau diajak bicara gampang emosi. Efeknya bisa bertengkar dengan orang lain ataupun keluarga di rumah. Emosi pun gampang tersulut.

Bahagia karena menang sepertinya sepele bagi orang lain. Akan tetapi tidak bagi saya. Kelihatan lebay memang. Dulu saya sering bersedih saat tim saya kalah dalam pertandingan. Tiba-tiba ingatan saya kembali pada peristiwa 13 tahun lampau. Ketika itu tahun 2004. Saya sakit hampir 6 bulan .Tugas mengajar pun tak bisa saya jalankan. Kekalahan tim bola basket SMAN 1 Kejayan kurun waktu 2003-2004 menyebabkan saya stres. Stress yang terus menerus dalam kurun waktu yang lama itu mengakibatkan nafsu makan menurun drastis. Akibatnya, asam lambung yang diproduksi sangat berlebih. Akibatnya, lambung saya terluka. Dan pada akhirnya saya pun ambruk dan jatuh sakit hingga bedrest sampai 6 bulan lamanya. Pada saat itu saya rasakan dunia seolah-olah berakhir. Setiap hari saya memikirkan kekalahan itu. Kenapa bisa kalah ya kemarin? Berandai andai kenapa tidak memakai strategi ini kemarin, kenapa saya tidak melakukan pergantian si A dengan si B dan banyak lagi pikirian itu. Pertanyaan-pertanyaan itu muncul di benak saya. Ah, ingatan kepedihan akibat kekalahan dalam pertandingan muncul lagi. Inilah efek tugas yang diberikan oleh pemimpin redaksi Media Guru Mas Eko Prasetyo. Hemm… smoga tidak terulang lagi dan saya akan selalu mendapatkan kemenangan. Bisakah saya menyelesaikan deadline pembuatan buku yang diberikan oleh pemimpin umum Media Guru Bapak Moch Ihsan? Semoga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

keren banget euy. Tulisannya lancar dan lunyu. Keep writing

13 Aug
Balas

Maturtengkyu Mr. Leck Murman

13 Aug

Mantaaap... Semoga bisa terus berkarya

13 Aug
Balas

aamiin, terima kasih

13 Aug

Aku juga merasakan seperti penulisnya

12 Aug
Balas

Semoga gak terulang lagi. Ternyata Sukses tdk harus menang. Ok?!

13 Aug
Balas



search

New Post