Casminih Tapip

Kepala Sekolah di SMAN 1 Karangtengah Cianjur. Senang menulis dan terus menulis. Memiliki keluarga kecil, suami dan dua anak lelaki. Keluarga bahagia dun...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bagaimana Menyusun Kalimat dalam Paragraf (Tantangan Menulis 365, hari ke-770 (2))
Diunduh dari PNGWing

Bagaimana Menyusun Kalimat dalam Paragraf (Tantangan Menulis 365, hari ke-770 (2))

Manusia yang akan menggenggam keberhasiklan adalah manusia yang mau menerima kritikan orang lain atas kekurangan yang diperbuatnya. Hal demikian bukan hanya berlaku pada sikap yang dilakukan seseorang, melainkan berlaku pula pada hal apa pun yang kita perbuat. Termasuk kebiasaan menulis yang tercermin pada tulisan yang kita hasilkan. Jadi, penulis yang akan mencapai keberhasilan adalah penulis yang selalu terbuka untuk dikritik dan berusaha memperbaiki hasil tulisan sesuai ketentuan.

Kali ini, saya ingin berbagi sedikit hal tentang menyusun kalimat dalam paragraf. Mengapa demikian? Karena, beberapa tulisan yang saya baca, satu paragraf hanya terdiri atas satu kalimat. Padahal pada paragraf tersebut seharusnya bisa terdiri atas beberapa kalimat. Mari ikuti penjelasannya.

Contoh paragraf yang ditemukan (dengan sedikit perubahan untuk kepentingan tertentu), yaitu di bawah ini.

Sekolah A merupakan sekolah yang tanggap akan keinginan siswa yang berminat terhadap ekstrakurikuler, contohnya ekstrakurikuler yang ada di sekolah A yaitu basket, volly, karate, paduan suara, pramuka, paskibra, dan masih banyak lagi dengan pembina yang berbeda-beda sesuai bakat dan kemampuan yang dibutuhkan, meskipun seluruh pembina ekstrakurikuler tersebut diambil dari guru yang mengajar di sekolah yang mengampu bermacam-macam pelajaran, namun mereka sangat kompeten sebagai pembina ekstrakurikuler.

Paragraf di atas terdiri atas satu kalimat karena tanda baca akhir yang digunakan hanya berjumlah satu yaitu titik (.). Saran ahli bahasa yaitu, satu kalimat sebaiknya dibaca dengan satu tarikan napas. Tuturan pendek lebih mudah dipahami pembaca dibandingkan tuturan panjang. Satu kalimat sebaiknya memiliki satu subjek dan predikat, kecuali kalimat majemuk.

Apabila Anda memiliki kebiasaan menulis dengan hasil seperti paragraf itu, berniatlah untuk mengubah kebiasaan buruk tersebut. Tidak harus seketika kebiasaan kurang baik itu hilang. Perlahan Anda terapkan tips atau cara yang diperoleh dari tulisan ini.

Perhatikan perbaikan dari paragraf di atas!

Sekolah A sangat tanggap akan minat siswa terhadap ekstrakurikuler. Beberapa ekstrakurikuler tersedia di sekolah A, misalnya basket, voli, karate, paduan suara, pramuka, paskibra, dan lainnya. Setiap ekstrakurikuler memiliki pembina yang berbeda. Tentu saja pembina yang ditunjuk memiliki bakat dan kemampuan sesuai bidang ekstrakurikuler tersebut. Pembina ekstrakurikuler di sekolah A, seluruhnya merupakan guru pengajar di sekolah itu. Meskipun para guru tersebut adalah guru mata pelajaran, mereka sangat kompeten sebagai pembina ekstrakurikuler yang diampunya.

Paragraf yang terdiri atas satu kalimat ternyata dapat dipecah dan disusun kembali menjadi enam kalimat. Mudah-mudahan jelas perbedaan kedua paragraf tersebut. Mari benahi tulisan kita.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam literasi, saran yang bijak...

15 Apr
Balas



search

New Post