Casminih Tapip

Kepala Sekolah di SMAN 1 Karangtengah Cianjur. Senang menulis dan terus menulis. Memiliki keluarga kecil, suami dan dua anak lelaki. Keluarga bahagia dun...

Selengkapnya
Navigasi Web
Misteri Koper Ungu (Tantangan Menulis 365, Hari ke-768 (37))
Diunduh dari Lovepik

Misteri Koper Ungu (Tantangan Menulis 365, Hari ke-768 (37))

Dini hari sebelum beduk subuh berkumandang, Papi menuju titik kumpul komunitasnya untuk mengikuti Rapat Koordinasi plus berdarmawisata ke Pulau Dewata. Koper ungu miliknya sudah terisi keperluan yang akan digunakan di Pulau Bali. Si kotak dengan ukuran sedang itu sudah penuh sesak dengan segala perlengkapan Papi termasuk sebuah setrika. Embun yang mulai bertandang, melekat erat pada koper ungu dan koper-koper lainnya yang sedang antre untuk masuk bagasi bus.

Kendaraan super besar membawa serta koper ungu, menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta. Embusan dingin dari air conditioning bus, melelapkan penumpang yang sedang menunggu waktu solat subuh. Koper ungu dan kawan-kawan di bagasi sana, tentu saja turut terlelap juga. Bus membelok ke rest area untuk melayani penumpangnya menunaikan ibadah solat subuh. Koper ungu, tidak ikut turun karena ia tak perlu untuk menjalankan solat subuh.

Setelah melayani para peserta Rakor Bali untuk beribadah solat, bus kembali melaju menuju bandara kebanggaan Republik Indonesia. Tibalah di tempat tujuan. Koper ungu kembali pada pelukan Papi. Belum juga kerinduan koper ungu meluruh, ia harus dipisahkan lagi dengan pemiliknya. Ia korban boarding pass, harus masuk bagasi pesawat. Tapi tak apa, toh hanya beda tempat nongkrong saja. Pemilik koper ungu duduk di kursi , sementara koper ya diam di tempatnya. Pesawat melayang menuju Pulau Dewata. Benar saja, Papi dan koper ungu bersua kembali di Bandara Ngurai Ray. Tapi hanya sekejap saja perjumpaan itu. Koper harus diangkut menuju hotel tempat Papi bersama komunitasnya menginap. Sementara, seluruh peserta kunjungan ke Bali, menghabiskan waktu sisa hari itu untuk menyambangi destinasi wisata.

Hari sudah malam ketika Papi dan komunitasnya menjejak hotel untuk melepas lelah dibalut udara Bali yang hangat. Koper-koper aneka warna sudah dikarantina sejak siang tadi, kini diambil oleh pemiliknya masing-masing. Koper ungu bisa bernapas lega karena kembali bersama tuannya. Sepertinya sang koper semringah karena akan menginap di hotel berbintang. Tamu hotel yang terlalu berjibun, inilah tragedi koper ungu dimulai. Wanita usia 68 tahun yang hendak meninggalkan hotel, menyeret koper ungu yang berdiri di belakang Papi, tanpa permisi. Apalah daya, si ungu hanyalah sebuah koper. Ia menyerah di tangan wanita tua menuju Surabaya. Banyak yang menuturkan, kalau perempuan naik motor, lampu sen kiri menyala, tapi ia berbelok ke kanan. Apakah peristiwa ini ada kaitannya, entahlah. Sepertinya hanya wanita yang menarik paksa koper ungu untuk berkeliling Surabaya yang dapat menjawabnya.

Carut-marut misteri hilangnya koper ungu, menyeruak malam itu. Hingar-bingar lenyapnya si ungu, sama halnya dengan gegap gempita pagelaran Tari Kecak di Uluwatu. Akankah koper ungu dibawa oleh Leak yang terkenal tidak bersahabat? Hingga Papi bersama komunitasnya kembali ke kampung halaman, koper ungu masih menjadi misteri. Tibalah saatnya, teka-teki misteri raibnya koper ungu, harus terungkap. Hari ini sang koper nan anggun tersebut, kembali di pangkuan pemiliknya. Tak perlu menanyakan, dengan siapakah koper bisa kembali. Siapa penunjuk jalannya? Bukankah judul tulisan ini adalah “misteri”? Kini, koper ungu bisa menikmati kebersamaan dengan pemiliknya, Papi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post