Casminih Tapip

Kepala Sekolah di SMAN 1 Karangtengah Cianjur. Senang menulis dan terus menulis. Memiliki keluarga kecil, suami dan dua anak lelaki. Keluarga bahagia dun...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rogan, Si Manis dari Cianjur (Tantangan Menulis 365, Hari ke-757 (26))
Foto koleksi Casminih Tapip

Rogan, Si Manis dari Cianjur (Tantangan Menulis 365, Hari ke-757 (26))

Setiap daerah yang bernaung di nusantara ini, memiliki kekhasan tersendiri. Ciri khas yang dimiliki setiap daerah itu, dapat berupa adat budaya atau makanan yang menjadi buruan para pendatang atau pelancong. Misalnya saja, Peuyeum Bandung. Siapa yang tidak kenal dengan salah satu kudapan yang berasal dari singkong itu. Rasanya manis dan harganya sangat nyaman di kantong. Ragam makanan khas daerah yang tak kalah kesohor lainnya yaitu Tahu Sumedang. Camilan yang rerata berbentuk kubus ini, tak akan dilupakan oleh orang-orang yang melintas di kawasan Kabupaten Sumedang.

Demikian pula dengan Kabupaten Cianjur. Anda pasti mengenal kabupaten yang satu ini dengan sebutan “Kota Tauco”. Bukan tanpa musabab sebutan itu dilekatkan kepada kabupaten yang berbatasan dengan Kota Bogor itu. Cianjur merupakan kabupaten penghasil tauco terbaik. Jadi, bukan mengada-ada kalau Kota Tauco dilekatkan kepada Kabupaten Cianjur, karena di sinilah tauco terbaik diproduksi. Selain tauco, Kabupaten Cianjur juga penghasil beras terbaik. Beras Pandan Wangi, menjadikan Cianjur begitu harum seharum nasi Pandan Wangi.

Kedua hal yang terurai di atas, tentu saja kebanyakan orang telah mengenalnya. Ternyata, Cianjur juga memiliki makanan lain yang tak kalah lezat. Tersebutlah Rogan (Roti dan Dawegan). Makanan ini sangat cocok untuk berbuka puasa. Bahan-bahan yang terdapat dalam Rogan yaitu: roti, kelapa muda (dawegan), kacang hijau, dan kolang-kaling. Keseluruhan bahan tersebut bersatu dengan santan kelapa. Rasa manis yang tidak terlalu kuat, menjadikan makanan tersebut tidak menimbulkan kebosanan dalam menyantapnya. Gurih dari santan yang berkolaborasi dengan manis yang sederhana, menjadikan lidah ingin terus bergoyang.

Rogan dimasak dengan bungkus dari daun pisang. Potongan daun pandan sebagai pengharum makanan yang menyatu dengan aroma khas daun pisang, menambah cita rasa semakin berkelas. Wangi daun pandan yang menyeruak menusuk hidung, mampu meluruhkan pertahanan, berhasrat ingin segera menyantapnya.

Harga Rogan juga sangat sederhana, sesederhana penampilannya dalam menggoda para pembeli. Tempat penjualan Rogan di Cianjur, tidak banyak kita jumpai. Hanya tempat-tempat tertentu saja, kita bisa mendapatkan makanan yang relatif menimbulkan kenyang ini. Rogan dan buka puasa, sepertinya tak terpisahkan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillaah, keren tulisannya, sukses bu Casminih

30 Mar
Balas



search

New Post