Air Mata Aksara
Rasa yang senantiasa bergelayut
Memicu hingga ada yang terus berdenyut
Menoreh gambar kian abstrak
Tak jua indahnya menyapa benak
Samar kami tangkap cahaya lilin berkerlip
Akankah dia makin terang membawa benderang
Atau makin samar terhembus angin hingga hanya mampu berkedip
Ki Hajar Dewantara dan Kartini sejak dahulu telah menabuh genderang
Nafas mereka menghirup udara di dalam pagar
Tapi nurani mereka hendak meraup desah di luar pagar
Airmata mereka adalah butiran aksara
Agar anak negeri kuasa menguak makna peristiwa dengan aksara
Bukan sekedar menjadi kacung di negeri sendiri
Meski menjadi negara terjajah, bukan berarti pasrah
Harus bangkit dengan kekuatan sendiri
Buka pikiran dan wawasan anak negeri melalui literasi
Masa kemarau mereka hadirkan mata air
Masa penghujan apa yang sanggup kau hadirkan?
Butiran aksara menjadi kata
Untaian kata menjalin makna
Hanya jika kau menuturkannya
Hanya jika kau mengajarkannya
mereka perlu tangan untuk digenggam
perlu teladan sebagai titian
Desau angin selalu berhembus
Apakah melenakan atau menyegarkan
Jika kau terlena, maka asamu terhapus
Jika kau segar, asamu kuasa kau realisasikan
Tanpa membaca, mereka tak tahu apa-apa
Kita bukan nabi yang umi, serba tahu tanpa membaca
Tanpa membaca, mereka tak kan bisa mengambil makna
Mereka bukan artis multitalenta yang serba bisa
Mau kau jadikan apa generasi yang warnanya ada di tanganmu?
Mau kau arahkan ke mana peradaban yang budayanya menunggu teladanmu?
Kini, semua serba di genggaman
Wahai guru, melalui literasi kau mampu warnai peradaban
Bekasi, 10 Mei 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
puisi yang indah bu