Kelas Menulis Angkatan 1, 2017; Setor Buku atau Radigugu Raditiru....
Pagi yang cerah hari Sabtu, 21 January 2017, semakin Cerah karena hari ini ada kegiatan yang membuat semangat beberapa guru membara. Sekitar 100 guru bertemu mengikuti kelas diklat menulis buku angkatan I Jakarta 2017. Kelas dielenggarakan selama 2 hari yaitu Sabtu - Ahad, 21 - 22 Januari 2017.
Pembukaan dilaksanakan tepat jam 08.00 WIB, dibilangin oleh ketua panitia penyelenggara. Panitia berharap para peserta mengikuti kegiatan dengan baik dan purna serta akhirnya tercpai tujuan kegiatan ini, yakni diterbitkannya buku oleh setiap peserta. Dilanjutkan pada pembicaraan pertama Bapak Ihsan, pimpinanan Media Guru. Ihsan lebih banyak menitikberatkan presentasinya pada masalah motivasi. Beberapa video inspiratif disampaikan.
Berlanjut pada pembicaraan kedua, yakni dari Dirjend GTK. Dari Dirjend GTK diwakili oleh Ahmad Hendra. Beliau adalah Kasubdit Kesharlindung Kemendikbud. Bagian yang setiap tahun nya menyelenggarakan lomba bagi guru secara nasional Inobel dll. Beliau menyampaikan penting nya menulis bagi guru, karena karya tulis guru bukanlah skripsi atau thesis melainkan karya tulis yang ditulis oleh guru dalam Rangka melaksanakan kewajibannya. Selanjutnya memotivasi para guru mendokumentasikan apa yang direncanakan dan yang telah dikerjakan.
Sesi pelatihan dimulai. Eko Prasetyo, Pemimpin Redaksi dari Media Guru. Semua peserta mengikuti dengan antusias. Berbagai penjelasan bagaimana penulisan buku menurut Genrenya. Sesi terakhir hari pertama dimulai dengan pembuatan mind mapping gagasan tulisan yang akhirnya menjadi cikal bakal Out line buku yang akan di tulis. Berbagai reaksi muncul dari peserta. Ada yang antusias, karena sudah siap dengan ide-ide cemerlang yang sudah diubun-ubun, tinggal meledakkan saja. golongan ini kebanyakan yang sudah pernah menulis atau bahkan menerbitkan buku.
Selanjutnya, Ada yang biasa-biasa saja karena punya ide tapi tidak yakin dengan apa yang akan ditulisnya. Terakhir, Ada juga yang terkesan masih segan karena belum memiliki ide. Golongan terakhir ini rata-rata belum pernah mencoba menulis, masih hanya memikirkan apa yang akan dilakukan. Kondisi pecah saat pemateri menemukan seorang Guru yang memiliki cerita hebat dan heboh yang akan menjadi isi buku yang akan dia tulis. Alhasil, Ibu Guru cantik manis ini menjadi 'Star Of The Day'. Layak dinobatkan karena memberi semangat dan inspirasi bagi guru lain untuk 'be yourself' ketika menulis. Hal itulah yang ditekankan Pak Eko. Peserta diklat meninggalkan lokasi dengan membawa tugas melengkapi outline dan menyelesaikan tulisan satu gagasan.
Hari kedua diawalai dengan 'Ice Breaker' dari musisi IGI DKI Jaya, Widadi. Para peserta diajak menyanyi lagu IGI ciptaannya. Beberapa permainan penyeimbang otak kiri dan kanan juga diperkenalkan. Software para guru penulis siap loading. Mohammad Ihsan kembali menggunggah gairah paara peserta. berbagai quotes dan video motivasi kembali memanaskan semangat. Ada yang mengharu biru tapi intinya tetap menggugah dan membakar tekat para guru penulis. 'There is no substitute for hard work' dari Thomas Edison adalah salah satu quotes yang ditampilkan.
Tibalah sesi pelatihan. Eko Prasetyo di hari kedua dijadwalkan untuk membedah tulisan para guru. Ternyata, kenyataanya banyak yang dimutilasi, artinya lebih banyak yang dikoreksi. Pembedahan naskah sampai pada tulisan bapak guru yang menginspirasi banyak guru lain. Suasana pelatihan menjadi penuh dengan suara 'geeerrr' dan 'hahaha' karena gelak tawa peserta. Inspirasi berupa ide, pemikiran dan kesalahan yang tidak boleh dilakukan. Sang Guru akhirnya dinobatkan 'Star of Second Day'. Pernyataan bahwa 'Penulis tidak seperti ahli bedah syaraf yang tidak boleh salah' memberikan harapan pada para guru penulis. Para guru peserta Diklat tetap optimis untuk dapat mewujudkan tulisannya menjadi sebuah buku. Proses dengan berbagai aral pasti terjadi, tekad mulia harus terwujud. Guru, salah satunya memberi keteladanan melaui karyanya. Jadi, kalau peserta Kelas Menulis progran Satu Guru Satu Buku ini tidak menyetor buku, masihkah bisa digugu dan ditiru? Kita tunggu jawabnya di bulan Mei nanti.


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar