#cucigudangkarya

Sukses.

Kata berkelas adjektiva ini menjadi dambaan siapa saja. Orang-orang dengan segala entitas sosial-kulturalnya mendamba kata sifat ini bertengger permanen di belakang jabatan, bidang pekerjaan, atau identitas sosial lain yang disandangnya.

Penguasa dan pengusaha tentu ingin menjadi penguasa dan pengusaha yang sukses. Guru dan dosen pasti ingin menjadi guru dan dosen yang sukses. Pelajar dan mahasiswa dijamin ingin menjadi pelajar dan mahasiswa yang sukses. Bahkan, pengemis dan pengamen pun sepertinya ingin pula menjadi pengemis dan pengamen yang sukses.

Banyak di antara mereka yang ‘sukses’ mendapatkan predikat sukses. Namun, tak sedikit pula yang ketiban antonimnya. Yang sukses umumnya hidup bahagia. Yang gagal, kalau tak sabar dan tawakal, bisa larut dalam duka nestapa.

Kita tentu tahu, menggapai sukses tidak semudah membolak-balik halaman buku atau membuka laci tak terkunci. Sukses bukan mukjizat yang turun dari langit; bukan doorprize dari acara kuis; bukan pula tuah mantra bim salabim adrakadabra hanya dengan tarik napas dan pejamkan mata.

Sukses adalah serupa piala yang dianugerahkan kepada sang juara di akhir lomba; atau gelar bergengsi yang disandang sang jawara di ujung kompetisi. Pejalan sukses mesti melewati jalan panjang berliku, mendaki tebing terjal berbatu, menuruni lembah curam, menaklukkan seribu satu rintangan, sebelum finish di taman impian.

Mengarungi jalan panjang berliku dengan “kerikil tajam dan deru campur debu”—meminjam judul kumpulan puisi Chairil Anwar--tentu membutuhkan stamina prima dan energi terjaga. Pejalan sukses mesti memiliki daya tahan tinggi. Karena itu, perlu suntikan motivasi ke dalam diri. Motivasi pembangkit energi ini bisa datang dari mana saja, bisa dari guru, bisa juga dari buku.

Salah satu buku yang bisa dijadikan alternatif literasi untuk memantik motivasi diri adalah Energi Sukses karya Miftahur Rahman El-Banjary. Pada setiap bab (episode) buku ini, pembaca disuguhi pelbagai resep dan ramuan pembangkit motivasi diri agar mampu meraih sukses sejati.

Manusia, siapa pun dia, adalah makhluk terbaik (ahsanu taqwim) ciptaan Allah Yang Mahakuasa. Sebagai makhluk terbaik, manusia dibekali beragam potensi yang amat dahsyat: potensi akal, qalbu, roh, dan fisik. Manusia mesti mengenali dan mengembangkan potensi yang dianugerahkan Tuhan kepadanya sebagai bentuk syukur atas takdir penciptaannya. Tanpa itu, kesuksesan yang didamba hanya bunga tidur semata atau fatamorgana di atas padang sahara.

Pada buku ini dikuakkan pula kekuatan dari sebuah mimpi (the power of a dream). Mimpi adalah visi, cita-cita, target. Orang-orang sukses sejatinya adalah para pemimpi. Mimpi memancarkan energi dan daya hidup. Mimpi adalah pemantik nyala api di dada agar semangat hidup terus terjaga. Prestasi spektakuler dan karya-karya agung yang ditorehkan tokoh-tokoh sejarah, bintang-bintang zaman, bermula dari mimpi yang diwujudkan melalui aksi.

Penulis buku ini mengingatkan bahwa kita akan sulit menggapai sebuah kesuksesan besar tanpa diawali mimpi besar. Dengan ungkapan lain, jangan pernah berharap menjadi orang besar selama kita takut hanya untuk sekadar bermimpi menjadi besar.

Karena ditulis oleh anak muda yang tumbuh dalam lingkungan pendidikan berbasis Islam, jalan sukses yang dibentangkan pada buku ini sangat kental cita rasa Islamnya. Kata-kata pencerah jiwa, narasi pelapang hati, dan ungkapan penawar duka ditimba dari mata air Al-Quran dan hadis Nabi serta dari pena dan bibir para ulama. Begitu pula kisah-kisah inspiratif yang bertaburan di dalamnya didominasi oleh tokoh-tokoh besar muslim yang namanya terpahat kuat dalam prasasti peradaban dunia.

Sebagai buku kiat praktis (how to), pada akhir setiap episode disediakan panduan kerja agar kiat sukses tak sekadar menjadi bahan bacaan, namun berbuah aksi dalam kehidupan sehari-hari.

Buku keenam karya alumnus Program S-2 dan S-3 Universitas Cairo, Mesir, ini tersaji dengan bahasa yang enak dibaca dan mudah dipahami. Kalimat-kalimat pembakar semangatnya dikemas dalam bentuk lugas dan bernas.

Buku ini pantas dibaca dan diikuti panduan aksinya oleh kalangan muda, terutama pelajar dan mahasiswa, yang butuh energi untuk meraih sukses dalam studi. Buku ini pantas pula dibaca oleh kalangan pascamuda sebagai bahan refleksi, juga penjaga nyala api agar tetap berprestasi meski usia merambat senja, terutama untuk guru yang berperan sebagai motivator siswa.

#[email protected]