cecep peby

Guru SMPIT yang ingin belajar menulis dengan sungguh2. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

PSU PERCANTIK PERUMAHAN KITA

 

Rumah bagian dari syarat keberlangsungan hidup manusia, banyak orang yang menunda menikah muda karena ingin miliki rumah terlebih dahulu. Zaman now  mendapatkan rumah sebenarnya sangat mudah, tergantung bagaimana cara kita mencari serta memilih rumah tersebut dengan baik dan bijak sesuai kebutuhan. Pengembang baik pemerintah maupun swasta, berkolaborasi untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Memberikan kemudahan untuk setiap keluarga mendapatkan rumah, terlebih untuk pasangan muda yang belum mempunyai rumah pertama. Perumahan subsidi sudah mulai menjamur disetiap daerah, bahkan pihak pengembang dengan bank BUMN pun sudah menampakkan taringnya. Kita tinggal memilih mau bank syariah atau konvensional. Mereka gencar promosi dengan  down payment lebih rendah, begitupun angsurannya. Lantas apa yang sulit untuk mendapatkan rumah? 

Kesiapan manusia sangat berbeda, ada yang berani dan tidak untuk mengambil langkah kredit rumah subsidi maupun nonsubsidi. Padahal rumah adalah impian setiap insan yang sudah berkeluarga. Kalau kita sering melihat kreator TikTok ada orang yang suka memamerkan rumah besar, kecil, bahkan yang unik. Dalam hati kecil tentu yang belum mempunyai rumah akan ‘kepanasan’. Maka dari itu, kita harus melihat dari kacamata mana kalau melihat para kreator yang suka pamer. Bukan hanya sekedar rumah, ada juga para kreator TikTok atau para ibu-ibu arisan memperlihatkan prasarana sarana dan utilitas (PSU) yang bersih dan indah seperti surga dunia bagi para ibu-ibu arisan. 

Terlihat seperti para pengembanglah yang sudah menata perumahan subsidi. Akan tetapi, kenyataanya para pengembang mendapatkan suatu suntikan dari pemerintah. Program PUPR banyak sekali yang bercabang sehingga mengerucutlah pada program PSU. Program PSU ini sudah ada pada beberapa tahun yang lalu, hanya saja sebagian orang belum paham. Banyak orang berpikir yang dimaksud subsidi pasti sudah diringankan oleh pemerintah pastinya mereka tidak paham bagian mana yang disubsidi itu, miris bukan? 

Seperti yang dikutip dalam laman PUPR, pada tahun 2018 target PUPR untuk PSU sebanyak 27.500 rumah subsidi. Target ini ternyata masih kurang karena data masuk dari para pengembang berjumlah 130.000 unit rumah, sangat mengejutkan. Perlu diketahui satu rumah subsidi mendapatkan bantuan Rp6.200.000 untuk PSU. 

PSU tersebut bervariasi mengalirnya, ada yang berupa jalan, air bersih, bahkan taman pun bisa dialokasikan untuk perumahan subsidi karena sifat dasarnya berupa lingkungan. Semuanya tergantung pada jenis pengembang bagaimana mereka mengelolanya. PUPR menegaskan bahwa birokrasi untuk mendapatkan PSU sudah disingkat, para pengembang hanya cukup  meminta surat kesediaan dari Pemerintah Kabupaten/ Kota untuk mau menerima bantuan PSU dari pemerintah pusat ini. Semakin luar biasa bukan pemerintah saat ini?

Komitmen PUPR bukan hanya pada tahun 2018, terbukti pada tahun 2019 PUPR meningkatkan anggaran menjadi 119.695 rumah subsidi. Peningkatan ini untuk menumbuhkan kelayakan pada rumah subsidi. Angarannya pun mencapai Rp123 Miliar untuk 13.000 unit rumah subsidi secara nasional. Program ini terus digencarkan karena pemerintah berkomitmen untuk memberikan rumah yang layak bagi masyrakat Indonesia. Ditambah lagi pihak pengembang merasakan hasil yang memuaskan akibat bantuan yang terus mengalir dari pemerintah, semua yang diberikan oleh PUPR membuat masyarakat dan pengembang merasakan dampak positifnya. Apalagi yang terdapat di luar Pulau Jawa. 

Bantuan PUPR akan terus mengalir setiap tahunnya karena sudah tertulis dalam UUD 1945. Pada tahun 2020 suntikan yang akan diberikan PUPR untuk PSU tidak main-main, yaitu sekitar Rp 202 miliar untuk pembangunan PSU bagi 22.500 rumah bersubsidi. Semakin meningkat bukan? Inilah bukti di mana pemerintah ingin memberikan rumah layak huni bagi masyarakat khususnya bagi orang yang baru memilki rumah. 

Manusia bukanlah makhluk sempurna, meskipun berjalan lancar bahkan tiap tahun anggaran selalu dinaikan untuk pemberian subsidi PSU ini memiliki beberapa syarat. Syarat yang paling menyulitkan yaitu para pengembang harus membuat 100 unit rumah subsidi. Sedangkan tidak semua para pengembang mampu membuat 100 unit rumah. Maka, ada beberapa pengembang yang datang ke DPR untuk melobi Menteri PUPR  supaya syarat itu diubah. Mereka meminta supaya dana PSU cair ketika rumah subsidi berjumlah 50 unit. 

Semoga dengan permintaan pengembang ini Menteri PUPR bisa mengubah sayarat yang memberatkan para pengembang pendatang baru. Itu juga untuk kepentingan masyarakat, maka haruslah dipermudah kembali. Semoga apa yang telah diperjuangkan menjadi lebih baik lagi. Program yang akan sudah baik tetap pertahankan supaya menjadi lebih baik, terus pantau dana yang diberikan, jangan sampai PSU dicederai oleh para pengembang arogan yang hanya mementingkan keuntungan semata. Rumah yanga asyik adanya orang terkasih yang selalu sabar meskipun harus menunggu lama. Entah itu subsidi atau nonsubsidi rumah adalah tempat pulang yang akan selalu dirindukan oleh setiap insan. Semoga bisa mendapatkan rumah impian yang diingankan. 

 

Sumber :

 https://www.pu.go.id/berita/view/15474/2018-kementerian-pupr-target-psu-untuk-27-500-rumah-bersubsidi

https://www.pu.go.id/berita/view/17568/hingga-2019-kementerian-pupr-salurkan-bantuan-psu-sebanyak-119-695-rumah-subsidi

https://properti.kompas.com/read/2020/01/20/224711621/pengembang-harap-pemerintah-berikan-bantuan-psu-untuk-50-rumah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang informatif Pak. Sukses selalu dan barakallahu fiiik

11 Aug
Balas

alhamdulialh, Terima kasih, Bu..

11 Aug



search

New Post