Chadidjah

Saya bertugas di SDN TEBET TIMUR 17 , JAKARTA SELATAN. Saya terinspirasi oleh salah seorang nara sumber dari kegiatan WEBINAR JABODETABEK, Dr .ASEP SUTISNA SANJ...

Selengkapnya
Navigasi Web
KONEKSI ANTAR MATERI PEMBELAJARAN BERDIFFERENSIASI
Pembelajaran Berdiffrensiasi

KONEKSI ANTAR MATERI PEMBELAJARAN BERDIFFERENSIASI

Setelah saya mempelajari pembelajaran berdifferensiasi ini ternyata memang banyak pekerjaan yang harus dipersiapkan guna membrikan lingkungan belajar yang mengadaptasikan semua kemungkinan untuk setiap anak lebih tumbuh dan berkembang secara optimal.

Langkah awal dari Tindakan yang harus dilakukan guru adalah membuat pengamatan / observasi untuk dapat mengelompokkan setiap anak ada diposisi mana. Menurut Tomlinson ( 1999:14) dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berdifferensiasi ,seorang guru melakukan upaya yang konsisten untuk merespon kebutuhan belajar muridnya. Untuk mengetahui kebutuhan belajar murid maka menurut Tomlinson (20010 dalam bukunya yang berjudul “ How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom.

Dalam buku itu dijelaskan bahwa seorang guru dapat mengelompokkan kebutuhan belajar murid berdasarkan 3 aspek yaitu :

1. Kesiapan Belajar ( Readiness)

2. Minat

3. Profil Belajar Murid.

Jika kita sudah memperoleh informasi tentang kesiapan, minat dan profil belajar siswa barulah guru dapat membuat pemetaan pembelajaran ke dalam variasi metode.

Umpama dalam kelas yang saya pimpin pada saat mempresentasikan sebuah iklan maka siswa dapat dikelompokkan :

1. Siswa yang memiliki ketrampilan berbicara yang baik dan memiliki kosakata yang cukup kaya . Mereka sangat mandiri. dan percaya diri dalam presentasinya

2. Siswa yang trampil mengiklankan produk hanya kosakatanya terbatas.

3. Siswa yang belum percaya diri dalam mempresentasikan sebuah iklan

Langkah kedua mencari sumber / bahan yang hendak guru ajarkan. Tentunya untuk mencari sumber ini bisa didapat dengan berbagai cara , bisa didapat dari buku sumber, dari youtube, dari pesan yang ada di setiap produk yang dibeli, dari media cetak sehingga akan mudah untuk siswa memperoleh gambaran tentan periklanan.Dengan variasi sumber ini juga dapat menjawab kebutuhan siswa.

Langkah ketiga setelah mencari sumber adalah cara mengiklankan suatu produk . Adapun cara mengiklankan disini seorang guru memberikan arahan untuk siswa sesuai dengan profil siswa . Jika siswa itu cenderung belajarnya termasuk visual maka bisa diminta dalam mengiklankan produk itu dengan membuat poster. Jika siswa itu cenderung belajarnya termasuk audio maka tugas presentasinya bisa diminta melalui rekaman saja. Tapi jika siswa yang memiliki gaya belajar audio visual maka bisa diminta dalam presentasinya itu membuat gambar iklan dan mengiklankan dengan penuh ekspressi. Dan jika ada siswa yang gaya belajarnya melalui gesture bisa juga lewat pantomim. Jadi untuk menciptakan kelas yang efektif dibutuhkan cara yang fleksibel sesuai kebutuhan siswa sehingga meskipun kegiatan yang berbeda , kelas tetap berjalan lebih efektif.

Adapun tujuan dari Pembelajaran Berdifferensiasi ini adalah mengakomodir semua kebutuhan siswa sesuai dengan tujuan pendidikan yaitu yang dituangkan oleh Ki Hajar Dewantara adalah : menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.Kebahagiaan anak juga dapat terpenuhi apabila kebutuhannya juga terpenuhi. Oleh karena itu pembelajaran berdifferensiasi ini juga merupakan sebuah tantangan bagi guru agar dapat memilih sumber materi ,menciptakan cara atau metode serta penilaian yang cocok untuk pembelajaran berdifferensiasi

Dalam mengimplementasikan pembelajaran berdifferensiasi ini dapat diibaratkan seperti orangtua yang sedang berupaya menyiapkan makanan untuk putra putrinya. maka orang tua perlu mengetahui apakah makanan itu sudah memenuhi unsur zat gizi yang ada .disamping itu juga cara mengolahnya semakin pandai seorang ibu mengolah makanan maka semakin enak makanan itu dirasa. Dan yang harus diperhatikan juga cara menyajikan makanan apakah dikemas di daun atau dibungkus menggunakan plastic bening atau di kemas pada aluminium foil seperti macaroni skutel. Perumpamaan pada makanan tadi dimana unsur zat gizi bisa diibaratkan kesiapan seorang anak dan cara mengolah makanan bisa diibaratkan adalah minat seorang anak dan profil belajar murid bisa diibaratkan dalam kemasan makanan tadi

Dalam praktek penerapan pembelajaran berdifferensiasi ini memang seorang guru dituntut memiliki keinginan yang kuat untuk mengubah situasi belajar .Dimana dapat mengubah situasi belajar yang pasif menjadi lebih aktif dimana belajar itu dirasa memang menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap murid di kelas . Untuk mewujudkan itu semua dibuutuhkan kesabaran dan konsitensii dari setiap usaha .Maka jika usaha yang maksimal untuk pembelajaran berdifferensiasi ini maka akan menghasilkan suatu pembelajaran yang sangat dibutuhkan dan dirindukan oleh siswa.

Chadidjah

CGP Angkatan 7

SDN Tebet Timur 17

Jakarta Selatan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post