Chadidjah

Saya bertugas di SDN TEBET TIMUR 17 , JAKARTA SELATAN. Saya terinspirasi oleh salah seorang nara sumber dari kegiatan WEBINAR JABODETABEK, Dr .ASEP SUTISNA SANJ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sekali Merengkuh Dayung ,Dua Tiga Pulau Terlampaui

Sekali Merengkuh Dayung ,Dua Tiga Pulau Terlampaui

Sejak awal mengikuti kegiatan SAGUSABU selalu ada hal-hal yang membuatku tidak bisa mengikuti kegiatan ini dengan sempurna. Hari pertama mengikuti kegiatan pertemuan di aplikasi ZOOM , saat sedang mendengarkan penjelasan dari Bunda Istiqomah tentang langkah - langkah menulis ,anak bungsuku memanggil - manggil minta diperhatikan. Ada kebutuhan dirinya yang harus ku penuhi. Meskipun sudah kusiapkan makanan tuk disantap siang hari ,tetapi karena makanan kesukaan tidak ada di meja makan, akhirnya tetaplah aku berusaha tuk menyediakannya.Memang tak muluk -muluk makanan yang ia minta. Hanya telur dadar yang diberi sedikit garam dan kecap dan dibuat agak kering. Dan yang tidak bisa kusiapkan sebelumnya karena makanan tersebut diminta masih hangat. Jadi mau tidak mau pada saat anak bungsuku meminta kebutuhannya tuk makan,maka dadakan kusiapkan.

Hari ke dua pertemuan online SAGUSABU diberitahukan tanggal 23 Juni 2020. Selang beberapa menit menerima jadwal pertemuan online SAGUSABU, ada pesan WhatsApp dari grup sekolah yang mengumumkan tentang rapat kenaikan kelas pada hari dan tanggal yang sama. Dalam hatiku masih bisa disiasati ,selesai rapat aku akan ikuti pertemuan online SAGUSABU di sekolah.

Hari Selasa tanggal 23 Juni 2020 rapat kenaikan kelas tahun ajaran 2019- 2020 dilaksanakan dengan menghasilkan beberapa keputusan . Kegiatan pembagian raport dilaksanakan disekolah dengan memperhatikan protokol kesehatan yaitu dimasa Pandemi . Karena sekolah tempat mengajarku adalah sekolah gruping dari 4 sekolah dimana kelas 1 - 5 berjumlah 22 kelas maka kegiatan pelaksanaan pembagian raport dilaksanakan bergiliran selama 3 hari yaitu Kamis ,Jum'at dan Senin. Kemudian pelaksanaan pembagian rapor di kelas pun tidak serentak tapi dibagi 3 waktu sesuai nomor absen siswa. Rapat selesai pukul 12.35. Aku mulai bergegas ke kelas tempat ku mengajar tuk duduk disana menyantap makanan yang sudah dibagikan dari sekolah. Kebetulan perutku juga sudah berteriak tuk diisi makanan. Memang rasa lapar itu nikmat yang tiada duanya apalagi dimulai dengan doa. Makanan apapun yang kita makan dalam keadaan lapar akan terasa nikmat. Beda sekali jika kita makan makanan yang kata orang rasanya sangat delicious tapi perut kita sudah diisi,tak akan ada rasa nikmat itu. Niatku selesai makan aku hendak mengikuti kelas online SAGUSABU ,mendengarkan Bunda Istiqomah yang selalu bersemangat membimbing dan mengarahkan peserta . Baru beberapa suap kusantap makanan ,handphoneku berdering. Panggilan dari suamiku yang mengabarkan anakku hendak jalan sendiri ke rumah neneknya. Aku merasa cemas meskipun anakku sudah berusia 12 tahun ,ku anggap anakku belum pantas pergi sendiri ke rumah neneknya. karena perjalanan dari rumahku ku rumah ibu mertua cukup jauh memerlukan waktu 1 jam 45 menit dengan menggunakan kereta . Ku katakan pada suami ,aku segera pulang. Di tengah perjalanan aku menarik nafas panjang , karena tidak mungkin aku bisa mengikuti pertemuan online hari ke 2.

Pagi hari Kamis 25 Juni 2020 jam 10.30 aku sudah sampai disekolah .Aku sengaja datang dan hendak mencetak rapor disekolah karena jika ada kesulitan akan mudah bagiku mendapat penjelasan dari rekan - rekan guru disekolah. Targetku hari ini menyelesaikan rapor dan mencetak rapor. Aku sangat khawatir pada waktunya rapor tidak bisa dicetak, karena bercermin dari rekan guru yang hendak mencetak rapor tak tertulis kenaikan kelas ,maka dia harus menulis ulang di aplikasi rapor . Meskipun bisa copypaste, dari data yang ada setidaknya masih memerlukan waktu dan tenaga. Beberapa rekan guru yang lain juga menghadapi kesulitan yang serupa saat hendak mencetak rapor. Tidak keluar data urutan rapor yang hendak dicetak . Solusinya juga harus mengulang kembali. Dalam hatiku bergumam rasanya aku tidak siap jika mengalami hal yang serupa dengan mereka. Makanya kuputuskan hari ini raport harus sudah kucetak dan kuletakkan di meja Kepala Sekolah .Baru hatiku tenang. Meskipun aku tau hari ini pertemuan online SAGUSABU ke tiga.Hari ini tinggal mengisi data fisik siswa dan absen serta kegiatan ekstrakulikuler siswa dan pesan -pesan buat siswa. Jam 12.30 aku lihat tempat mencetak raport tidak digunakan ,biasanya rekan -rekan mengantri disitu. Kuputuskan tuk mulai mencetak rapor. Pada saat kubuka laptopku dibantu oleh tenaga TU untuk menginstall laptop dengan Print yang ada sesuai tipenya. ketika hendak membuka aplikasi rapor tidak bisa terbuka ,aku mulai cemas. Aku tanya rekan guru yang lain bagaimana caranya. Kemudian rekan kerjaku mencoba mengutak - katik mencari solusi supaya terbuka aplikasinya. Alhamdulillah bisa dibuka. Aku mulai mencetak rapor . Baru 2 rapor ku cetak ,melihat jam dinding sudah jam 13 . 00. Saatnya pertemuan online dimulai . Akhirnya aku memutuskan mencetak rapor sambil mendengarkan pertemuan online. Bisa dibayangkan bagaimana kita bisa fokus pada dua pekerjaan. Alhasil aku mendegar penjelasan Bunda Istiqomah tapi tidak tahu apa yang disampaikan oleh Bunda. Pikiranku bercabang pada rapor yang akan dibagi esok. Maaf ya Bunda Istiqomah bukan maksud hatiku mengabaikan penjelasan Bunda. Justru dalam hatiku ingin sekali mendengarkan paparan Bunda . Selesai rapor ku cetak selesai pula pertemuan online tapi aku tak tau apa isinya.

Hatiku lega selesai rapor kuserahkan kepada semua orang tua di kelasku. Tapi ada yang mengganjal dalam hatiku. Setiap hari ada pesan WhatsApp dari Grup Pelatihan SAGUSABU. Isinya tentang cara pembuatan buku dan beberapa artikel yang sudah dibuat oleh rekan-rekan peserta. Terkadang sampai 100 pesan dari grup Pelatihan SAGUSABU tak ada yang kubaca .Terkadang aku hanya membaca sekilas . Dalam hatiku, mereka pasti sudah berpengalaman menulis. Berhari - hari sampai hari ke sepuluh aku hanya membaca sekilas, tanpa mau mengetahui isi WhatsApp Grup Pelatihan SAGUSABU. Saat aku melihat beberapa peserta yang sudah mencetak kartu anggota media guru , ada sedikit rasa ingin tahu bagaimana caranya karena memang aku sama sekali ga faham infonya dan mau bertanya di grup juga ada rasa malu jika teman- teman grup sudah faham mengapa hanya seorang yang tidak tau. Akhirnya kuputuskan bertanya pada salah satu anggota grup bagaimana cara membuat kartu anggota. Dan pertanyaanku alhamdulillah direspon dengan baik .Sampai akhirnya kartu anggota media guru sudah tercetak dan akan sampai ditanganku Insya Allah hari Selasa . Perasaanku begitu senang. Dalam hatiku bertanya kira - kira masih bisa ga ya mengikuti kegiatan SAGUSABU. Aku banyak bertanya pada salah satu peserta SAGUSABU. Aku lihat pada beranda media guru ,para peserta sudah memulai beberapa tulisan yang mereka buat.Dalam hatiku berarti aku sudah tertinggal jauh, tapi tidak ada salahnya kalau mencoba memulai. Akhirnya aku coba memulai ,mudah mudahan tidak terlambat. Dan tidak ada kata terlambat tuk memulai yang baik. Karena kuingat pesan Bunda Istiqomah, nama kita akan tertulis di dua tempat ,pertama di batu nisan dan yang kedua di buku jika dia memiliki karya. Kalau yang pertama semua orang pasti mengalami tinggal menunggu waktu. Tapi yang kedua harus ada usaha dari seseorang. Tentunya aku ingin namaku tidak hanya tertulis di batu nisan saja. Semoga keinginan dan harapanku dapat terwujud.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

amiiiiin. semanhat ibu semoga buku pertamanya lancar

18 Jul
Balas

Terimakasih support nya pak

18 Jul

Terimakasih Bu

05 Jul
Balas

Semangat bun..lanjutkan

05 Jul
Balas

Trimaksh Bu Yenti

05 Jul

Semagaat ibu, yuk kita sama sama berjuang:)

05 Jul
Balas

Terimakasih Bu Renita

05 Jul

Ayoo tetep semangat. Lanjutkan..

05 Jul
Balas

Terimakasih pak Heri

05 Jul

Semangat bu lanjut....salam literasi

05 Jul
Balas

Terimakasih Bu Yelli

05 Jul

Perjuangan..Bun..tetap semangat..

18 Jul
Balas

Terima kasih Bu Yunengsih supportnya

25 Jul

Semangat

05 Jul
Balas

Trimaksh pak Aziz

05 Jul

Amiin, sukses bunda keep semangat

05 Jul
Balas

Terimakasih Bu Rits

05 Jul

Semangat bun

05 Jul
Balas

Terimakasih Bu

05 Jul



search

New Post