Chadijah Masli,S.Pd

Chadijah Masli, S.Pd., lahir di Baroko, Kabupaten Enrekang pada 3 November 1972. Penulis menyelesaikan pendidikan di SDN 120 Baroko tahun 1985, SMP Negeri ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Gara-gara Bunga di Teras (Tagur ke-244)

Gara-gara Bunga di Teras (Tagur ke-244)

Sejak pagi hingga sore bu Aisyah bolak-balik naik roda duanya. Pagi tadi dia ke pasar untuk berburuh telur. Mumpung hari minggu jadi dia singgah di supermarket untuk belanja bahan kue lebaran yang akan dibuatnya. Menjelang siang barulah dia balik dengan belanjaannya yang lumayan jumlahnya. Untungnya motor metic yang digunakannya bagasinya lumayan besar jadi bisa muat banyak. Dan sisanya di gantung di depan.

Menjelang ashar bu Aisyah baru ingat. Kalau dia tidak beli kelapa untuk bahan pisang ijo yang ingin dibuatnya untuk menu buka hari ini. Dia segera ke penjual kelapa parut yang ada di belakang pasar. Meskipun di rumah ada mesin parut. Namun dia tak ingin repot lagi. Jadi dia beli saja yang sudah diparut. Harganya beda seribu rupiah.

Diusia menjelang lima puluh, aktifitas yang dilakukannya seperti hari ini membuatnya cepat lelah. Sehingga pukul sembilan malam dia sudah tepar bersama bantal kuning setianya. Sekitar pukul satu malam bu Aisyah terbangun. Dia sangat kaget dikiranya sudah pukul empat. Dia segera bergegas ke dapur hendak menanak nasi. Tiba-tiba dia teringat jika bunga aglonya belum dimasukkan ke dalam rumah. Dia lalu keluar teras mengambil bunga aglo merah muda yang sudah lumayan besar. Untuk diangkat ke dalam rumah. Karena bunganya di ujung maka dia menoleh ke kiri dan ke kanan. Dia melihat sesuatu yang aneh di rumah tetangganya. Rasa takut mulai menghantuinya. Diapun secepatnya masuk ke dalam rumah, tak lupa membawa bunganya. Dari jendela kamarnya, kembali dia mengintip rumah tetangganya. Sangat sepi, lampu yang menyala hanya di teras dan wc kamar anaknya. Bu Aisyah segera mengambil gawainya. Dia lalu menelpon, dua kali panggilan keluar barulah di angkat. "Assalamu Alaikum, kenapaki ?" tanya tetangganya dengan suara mengantuk. "Pintu depan rumahmu kenapa masih terbuka? Tanya bu Aisyah penuh khawatir.

✍️

Luwu, 03052021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hem lupa tutup pinta kali...

04 May
Balas

Iya, benar pak. Makasih sudah mampir

04 May

Keren pentigraf gara gara bunga bun

04 May
Balas

keren, pentigrafnya menarik. salam sukses Bu. terimakasih sudah berkunjung di momtati.com saya follow juga ibu.

04 May
Balas

Makasih apresiasi dan follow baliknya bun, sukses selalu

04 May

Hummm mungkin bunganya sdh dicuri, lucu

04 May
Balas

Bunganya masih utuh. Makasih sudah mampir let

04 May

Semoga selalu sehat dan bahagia dimanapun berada

04 May
Balas

Aamiin. Makasih do'anya bun. Sehat selalu

04 May

Aamiin. Makasih do'anya bun. Sehat selalu

04 May



search

New Post