Haruskah Aku? (Tagur ke-231)
Haruskah Aku?
Oleh. Chadijah Masli, S.Pd
✍️
Haruskah aku..
Tak adakah kata tidak untuk aku..
Untuk kamu..
Untuk kita
Yang bersembunyi dibalik asa
//
Sejuta rasa bermain di hati
Haruskah aku memilih
Iya...tidak.. dan iya...tidak
//
Bila esok mentari cahayanya redup
Mampukah dan sanggupkah
Aku....kamu...
Dan kamu..
Membuat cahaya itu
Terang dan bersinar
Seperti apa yang kamu inginkan
//
Bersandarlah sejenak
Menatap diri yang telah terbelenggu
Tangan-tangan yang begitu kuat
Tangan yang membuat kita
Telah terperangkap dalam lingkaran
Yang tak pernah terbayangkan
Apalagi terpikirkan dikala itu
//
Rasa sesal barulah menghantui diri
Satu kata jadi duri dalam hidup
Yang tak mampu lagi kita tepis dan
Entah kemana gelombang akan memainkannya
Luwu, 20042021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam kenal dari Sukabumi, Ibu.
Puisi yg sarat makna
Puisinya keren banget bunda ,barakallah