Pantun Duka Cita (Tagur-ke 238)
Sunggu indah taman bunga
Bunganya indah berwarna merah
Kapal selam membawa duka
Duka seorang ayah
//
Makan roti inginnya satu
Roti manis pakai mentega
Duka seorang ibu
Kehilangan anaknya
//
Beli mangga satu biji
Mangga dimakan dibelah dua
Duka seorang istri
Yang kehilangan imamnya
//
Bola dilempar masuk semak-semak
Dalam semak banyak ularnya
Duka seorang anak
Yang kehilangan sosok ayahnya
//
Kelinci masuk dalam kandangnya
Ditangkap adik buat mainan
Ayah dambaan putra putrinya
Ayah yang jadi panutan dan tauladan
//
Adik bermain layang-layang
Layangan indah berwarna jingga
Kini telah gugur di medan juang
Tenggelam bersama KRI Nanggala
//
Dalam danau ada angsa
Angsanya berjumlah sepuluh
Semoga perjuangan para syuhada bangsa
Menjadi pintu menuju surganya Allah
✍️Luwu, 27042021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar