Tamu Tengah Malam (Tagur ke-218)
Pagi di saat bu Aisyah hendak menyeberang untuk belanja di warung depan rumahnya. Dilihat ada pamannya berdiri di seberang jalan. Oh, dia sedang memperbaiki pagar rumahnya. Pikirnya saat itu. Dia lalu terus ke warung tanpa menoleh apalagi menegurnya. Sepertinya dia buru-buru. Dia baru ingat jikalau kompor yang dinyalakannya belum dimatikan.
Disaat memilih roti yang tertata rapi dalam toples di lemari kaca penjual itu. Seseorang yang berjalan menghampirinya melemparnya dengan kertas. Bu Aisyah kaget ketika dia menoleh ke arah orang yang melemparnya tadi. Rupanya orang yang memperbaiki pagar tadi. Dan lebih kaget lagi karena yang dikira pamannya itu ternyata tetangganya yang kurang waras. Dia lalu memasukkan roti ke dalam kantong plastik tanpa memilih lagi. Dia benar-benar takut. Sementara si pelempar tadi duduk tidak jauh dari tempatnya berdiri. Mau berlari, dia takut juga siapa tau malah dikejar. Diberanikan dirinya untuk tetap tenang meski kakinya ingin berlari dan menjauh dari tempat itu secepat mungkin.
Pukul sebelas malam. Lampu diruang tamu sudah dimatikan. Hanya di ruang tengah saja lampunya masih menyala. Disaat bu Aisyah bersama suaminya sedang menonton tayangan di SCTV. Terdengar suara ketokan di pintu yang sangat keras. Bu Aisyah teringat akan kejadian pagi tadi. "Hati-hati pak, siapa tau tetangga kita yang tidak waras" ucapnya perlahan. Dia bersama suaminya mengendap-ngendap mendekati jendela. Dari balik jendela tak seorangpun terlihat. Suami bu Aisyah memberanikan diri membuka pintu. "Maaf sudah mengganggu pak. Saya salah rumah jadi saya ketok-ketok tadi" ucap ibu itu. Lalu balik naik mobilnya.
✍️
Luwu, 07042021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
twistnya keren bun salam sukses
Makasih atas kunjungannya, bu Anik. Salam sukses
Wah ternyata seorang ibu yang salah rumah. Keren twistnya Bunda. Salam sukses
Makasih apresiasinya bun. Sukses selalu
Keren twistnya Dinda, salam sukses selalu
Makasih mbak sudah mampir. Sukses selalu
Bikin penasaran bun
Hehe. Makasih dah mampir bun. Sukses selalu
Waduh, salah alamat dech... Sukses slalu buk, dan salam literasi.
Heheehe iya bun. Salam sukses