HIKMAH DI BALIK PANDEMI CORONA
HIKMAH DI BALIK PANDEMI CORONA
Hari itu saya masih ingat tanggal 2 Maret 2019.saat kasus virus corona atau covid-19 di Indonesia terdeteksi dan diumumkan presiden Jokowi, saya masih belum ngeh benar, tapi dengan berjalanya waktu dari hari ke hari saya menyimak berita, astaga....cepat sekali virus ini menyebar. Ada pasien yang meninggal dunia, banyak yang dinyatakan positif. Saat menyimak berita tadi pagi saja sudah 1.815orang. bergidik sangat aku. Apalagi berita berseliweran di grup-grup yang aku ikuti, di kecamatan tempat tinggalku sudah ada yang terpapar. Duh Gusti...semoga kami semua diberi keselamatan, dijauhkan dari virus corona ini ya Alloh...
Praktis setelah virus corona ini menjangkiti negeri ini,banyak tatanan perubahan yang terjadi, kebijakan dengan cepat juga di ambil. Begitupun dengan dunia pendidikan di tempat saya mengajar, yakni di MTsN 2 Magelang. Pada awal virus ini menjangkit, kami diberikan kebijakan untuk pembelajaran Daring . Hal ini tentu sangat menyesakkan dada, bagaimana, banyak pertanyaan bermunculan di benak saya, bagaimana saya bisa mengajar di rumah? Apakah hasilnya akan maksimal?bagaimana metode apa yang harus saya gunakan untuk anak didik saya?dan masih banyak lagi pertanyaan yang membuat saya gamang.
Pada satu bulan awal pandemi ini menjangkiti negeri, kami melaksanakan daring di rumah. Waduh...gabut melanda, secara saya tidak terbiasa berdiam diri di rumah. Saat daring saya paling nyaman melaksanakan pembelajaran di teras rumah, ataupun sekeliling rumah lain. Tiba-tiba saat melihat lingkungan sekitar rumah begitu gersangnya...tak rimbun lagi, banyak tanaman koleksiku tak terurus, kurus dan meranggas, Kalau bisa menjerit mungkin mereka semua sudah teriak sekencang-kencanngnya. Okelah,akhirnya memulai momen merawat tanaman sambil mengajar daringpun saya lakukan, mulai memupuk, menambah media pada pot, menyiram,menyiangi rumput yang ada. Lalu sedikit demi sedikit menambah koleksi lewat belanja online. Tidak terasa, wow!!! Saat ini sering sekali saat saya di depan rumah orang bertandang lalu menanyakan,Bu, apakah tanaman ibu dijual??? Maaf ini nursery apa bukan bu? Bu apakah boleh membeli tanamannya??? Hemm... rupanya tanamn-tanamanku yang tak terurus tadinya sudah memiliki daya pikat bagi orang lain.terbersit keinginan untuk coba menjual lewat online, alhamdulilah....satu per satu tanamanku laku.
Satu lagi yang aku rasakan sebagai hikmah pandemi adalah, aku seorang yang gaptek ini mau tidak mau harus berjibaku menghilangkan kemalsan kebodohanku terhadap kegaptekanku, aku banyak belajar bersama teman-temanku di Kantor. Alhamdulilah saya mempunyai teman-teman terbaik di kantor. Kami bersama-sama memulai belajar mengajar daring dengan media tersederhana membuat word,rekaman,membuat power point, membuat video dan berbagai media lain.Alhamdulilah sejauh ini tak ada kendala berarti selain terkendala sinyal dan ketersediaan gadget para siswa.
Saat ini di masa pandemi Corona ini memang tak perlu terlalu takut dan risau menghadapinya sebab keresahan itu bisa-bisa menurunkan imun kita. Sikap bijak terbaik adalah mari bersahabat dengan corona, dengan menjaga protokol kesehatan, laksanakan kewajiban, lakukan hobi menyengkan. Dan doa terbaik saya persembahkan semoga virus corona ini lekas berlalu,pergi dari bumi ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar