Sebenarnya Surya ingin menutup kisah nyata nya di sekolah tempat dia dulu bekerja, yang saat ini sudah tidak ditempatinya lagi. Ia ingin memulai lembaran baru, semangat baru, teman baru di tempat yang baru. Berusaha melupakan semua yang telah terjadi, mengikhlaskan semua kerugian materi yang awalnya ingin dituntaskan nya, dengan cara apapun juga. Tapi, setelah dipikir-pikir kembali itu akan membuka luka lama, mengingatkan detail demi detail kejadian yang bisa membuat tekanan darah nya me jadi tinggi dan tentu saja itu akan berakibat buruk pada kesehatan nya sendiri.

Tetapi, ternyata berbeda dengan pimpinan di tempat Surya bekerja yang masih menginginkan kehancuran Surya dengan memfitnah Surya kesana-kemari, tetapi hanya satu hal yang diminta dan dimohon Surya kepada Allah SWT, saat dia duduk bersimpuh dan berdoa agar selalu diberikan kemudahan dalam menjalankan tugas nya ditempat yang baru, selalu dilindungi dari orang-orang yang ingin menyakitinya, dan diberikan petunjuk ke jalan yang benar.

Tidak ada keinginan muluk-muluk untuk mendapatkan pembenaran atas segala perbuatannya hanya menginginkan agar Allah membukakan dan memperlihatkan mana yang benar dan mana yang tidak benar, mana yang bersungguh sungguh dan mana yang hanya menutupi malu. Karena seyogyanya manusia tempat nya khilaf, tapi bukan kekhilafan kalau terus diulangi lagi. Tapi itu sebuah kesengajaan. Semoga Allah selalu menjaga kebersihan hati memberikan jalan keluar terbaik bagi Surya untuk kembali bangkit dari rasa tidak nyaman nya selama ini.