Mengajar di Sekolah Dasar merupakan hal yang menyenangkan bagiku,karena bertemu dengan mereka yang lucu dan imut,gaya mereka yang bikin kangen apalagi saat libur panjang karena corona ini. Lebih dari tiga bulan tidak bertemu mereka dan hanya bisa saling menyapa dari dunia maya lewat handphone mereka. Yang bikin aku tambah sedih adalah saat harus meninggalkan mereka, mengajar ditempat yang baru. Mereka yang banyak japri ke wa menanyakan kebenaran apakah Aku pindah tempat kerja membuatku tambah ingin menangis. Bahkan mereka, ada yang nekat datang ke rumah mengadu dan menangis.

Memang hubunganku dengan mereka bisa dikatakan akrab, dan saat mereka ada masalah di rumah selalu mereka bercerita kepadaku, Aku sebagai pendengar setia selalu memberikan saran dan masukan kepada mereka. Jika yang mereka lakukan membuat perubahan terhadap pelajaran mereka. Karena mood mereka yang suka berubah membuatku harus lebih memperhatikan tingkah laku mereka, membimbing mereka dan menyayangi mereka. Hal tersebut membuatku lebih dekat dengan mereka. Dan mungkin itu yang menyebabkan kami merasa ada yang kurang dan sesuatu yang hilang .

Tetapi Aku selalu mengingatkan kepada mereka bahwa siapapun yang menjadi guru mereka, perlakukan sama saat mereka dekat denganku. Dan aku tidak menyangka kalau kata-kataku tersebut membuat mereka tambah menangis dan tersedu. Akhirnya Aku memeluk mereka dan melepaskan mereka perlahan. Aku mulai ikut dalam kesedihan. Kubiarkan mereka dulu untuk menghilangkan air mata dan menghapusnya.

Aku mengatakan” Jadilah kalian anak yang selalu ceria,Khan kita masih bisa japri"kataku agar mereka tidak terlalu hanyut dalam kesedihan. Kulepaskan pegangan tangannya yang takut kehilangan.