Rinduku pada Ayah dan Bunda
Dua puluh empat tahun bersama terasa begitu singkat. Namun, empat tahun tanpamu terasa begitu panjang waktu yang kulalui selama ini. Rasa rindu yang begitu menghujam, haus kasih sayang yang teramat merajam. Itulah yang kurasakan setelah kepergian Bunda.
Dua puluh delapan tahun bersamamu hingga kini terasa amat berbeda. Dua puluh empat tahun saat kita masih bersama dengan Bunda, sungguh amat terasa kasih dan sayangmu. Namun, empat tahun kita bersama selepas kepergian Bunda... engkau amatlah berbeda. Kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku. Namun, mengapa kebahagiaan itu tak mampu membuatku ada di dalamnya? Bukan ku ingin kau tak bahagia bersama yang lain. Tapi taukah kau bahwa aku sangat haus kasih sayangmu? Itulah yang kurasakan selepas kepergian Ayah karena bersama yang lain dengan kebahagiaannya.
Ayah...
Bunda...
Dimanakah akan kutemukan kehilanganku?
Kemanakah harus kucari kehilanganku?
Sampai kapankah kehilanganku akan terobati?
Sejenak namun berkali-kali kurenungkan. Seiring namun selalu kumaknai. Dan akhirnya aku mengerti bahwa kebahagiaan dan kerinduan yang selama ini hilang tidaklah hilang. Namun kalian titipkan padaku. Ya... aku mengerti.
Adik...
Adikku sayang...
Kaulah kebahagiaanku. Kaulah kerinduanku. Kaulah haus kasihku. Pada Ayah dan Bunda.
Tuhan... akan kujaga kebahagiaanku, kerinduanku ini pada Ayah dan Bunda, demi bahagia Ayah dan Bunda. Terima kasih telah Engkau berikan ilham padaku tentang arti RINDU yang selama ini kuanggap hilang dan terampas.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Subhanallah...jadi rindu ayah ibu juga...
Kerinduan tanpa batas bu...
Memang setelah kepergian ayah ibu, baru berasa artinya kehilangan orang2 hebat dan kita cintai
Betul....