UMMI ROHMATUL MUNIFAH

Belajar sepanjang hayat...

Selengkapnya
Navigasi Web
JAKARTA .. We COME

JAKARTA .. We COME

Akhirnya hari yang kami nantikan tiba. Jumat, 23 November 2018 Saya, Bu Dyah Argarini dan Bu Yulia ”Janjian” ketemu dan berangkat bareng dari stasiun pasar Turi Surabaya menuju Jakarta. Maklum tiket kami beli berjamaah .. jadi mau nggak mau ya harus brangkat bareng, hehehehe …

Singkat cerita, menuju Jakarta untuk bertemu dan berkumpul dalam rangka merayakan Hari Guru Nasional bersama guru – guru hebat dari seluruh penjuru Nusantara yang punya hobi nulis bukanlah hal mudah, harus kami tempuh dengan perjuangan yang luar biasa ( khususon buat saya dan Bu Yulia 😁).

Pertama kami harus punya karya, tulisan yang di bukukan, minimal sudah jadi covernya. Kedua saya harus ijin ke kepala Madrasah saya yang super killer, soalnya dari dulu paling susyaahh klo saya yang minta ijin untuk sekedar mengikuti workshop maupun seminar, susyaahh sama Omelan beliau yang nggak jelas jluntrungnya yang tentunya nggak enak di dengar dan nggak enak di hati ( meski kadang beliau baik sich klo lagi lapang hatinya 😁), yang Alhamdulillahnya kali ini mulus saya lalui karena untuk ke Jakarta kali ini saya mengantongi surat tugas dari bapak Kankemenag kabupaten Pasuruan. Dan yang ke tiga .. dari Grati Pasuruan rumah saya menuju terminal Bungurasih Surabaya biasanya ditempuh dengan 2 jam saja perjalanan, itu paling lama. Eehh kali ini harus saya lalui dengan 3 jam 15 menit karena macet di daerah Bangil dan arteri Porong .. sedang Kereta brangkat tepat pukul 20.00 WIB. Ya Allah .. masak saya harus kehilangan uang lagi karena tiket hanguuusss .. karena keterlambatan seperti beberapa waktu lalu juga pas ada acara di Jakarta. Mendidih rasanya hati dan kepala sayaahh ( kelihatan menguap kali ya kepala saya kalo pake teropong saking panasnya ).

Pukul 19.15 WIB sampe di indomart depannya pom Bungurasih, saya turun di situ untuk pesan grab car.

” Ayooo pak minta tolong cepat pak … lewat tol … jangan sampai saya ketinggalan kereta pak ..” pinta saya pada pak sopir grab.

Sedang Bu Dyah sudah sampai di stasiun pasar Turi. Bu Yulia sudah sampe stasiun pasar Turi duluan sebenarnya, eeehhh malah belok menuju stasiun Gubeng… kemudian menuju pasar Turi lagi, saking gopohnya kami takut ketinggalan kereta. Grab yang saya tumpangi Subkhanallah nya lagi kok ya mantan sopir taxi, jadi beliau punya atitut dan keahlian menyopir yang luar biasa. Sepanjang tol truk – truk besar beliau libas bahkan nggak takut takut untuk lewat di bahu jalan demi mengejar waktu.

Waktu menunjukkan kurang 15 menit lagi pukul 20.00 WIB waktu mobil keluar dari tol. Ketika mau nyebrang kok ya kereta barang yang supeeeeerrr lelet lewat. Makin mencak mencak saya. ” Bagaimana kalau saya terlambat ya Allah ? ” Hati saya menangis. Lewat 5 menit saat kereta barang berakhir ..

Sesampainya di stasiun pasar Turi kurang 1 menit lagi kereta brangkat. Saya berlari keluar dari mobil grab sampai lupa bayar saking takutnya ketinggalan kereta . Untungnya lagi tiket kereta saya sudah di titipkan Bu Dyah pada petugas pemeriksaan.

” Nggak usah di periksa ya pak pliiiisssss … takut ketinggalan kereta saya” trus saya berlari menuju bagian scan tiket.

” Nggak usah lari Bu .. nanti jatuuuhh ” kata petugas ..

Nggak saya hiraukan.. pokoknya sampai di kereta, pikir saya. Sebelum naik ke kereta saya bertanya lagi pada petugas yang kebetulan di dekat salah aagu gerbong.

” pak ini kereta menuju Jakarta kahh ?!! ” kata saya setengah berseru takut salah kereta .

” Iya Bu .. ibu gerbong berapa ?”

” 4 pak .. ”

” Ya udah pas ini gerbong 4”

Kata beliau sambil mempersilahkan saya naik karena kereta mau berangkat.

Bu Dyah dan Bu Yulia langsung dadah dadah begitu lihat saya, padahal kami belum saling bertemu sebelumnya.

Puji syukur tak terhingga padaMU ya Allah ..hari yang penuh ujian ini bisa kami lalui dengan manis dan begitu makbulnya sebuah doa. Doa yang saya panjatkan sepanjang perjalanan Engkau kabulkan. Terimakasih ...

Alhamdulillah akhirnya … Jakarta .. We Come 😊

Juukkk kijaakkk kijuuuukkk ... 😁😁😁

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hahaha, pengalaman yang tak terlupakan,

24 Nov
Balas

Perjalanan penuh perjuangan, barokallah

24 Nov
Balas

Benar2 perjuangan pak Soe ... Subkhanallah .. akhirnya sampe juga di Jakarta ini

24 Nov

Ceritanya yang luar biasa penuh liku, berdarah darah, perjuangan yg super sekali dam ditulis dengan renyah, mengalir bagai sungai brantas, itu bisa dibukukan bu Ummi, saya sudah di kereta juga,

23 Nov
Balas

MasyaAllah hiperbola Skali pak SaichU ..hihihihihi .. tapi bener pak sungguh perjuangan yang luar biasa .. dan Allah pengabulan segala doa ..

24 Nov

Perjalanan penuh cerita yang luat biasa , semoga diberi kemudahan dan kelancaran....semangat pagi Bunda, salam sehat dan sukses ..barakallah

24 Nov
Balas

BarokallOh Bu marlupi ... Njhenengan hadir juga kah ?

24 Nov

Selamat bergabung dengan guru-guru hebat seluruh nusantara. Semoga perjalanannya aman, lancar dan selamat sampai tujuan. Acaranya sukses, njih bu. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.

23 Nov
Balas

Terimakasih Bu Raihana Rasyid.. sukses dan sehat selalu juga buat njhenengan nggeh ...

24 Nov

Semangat, Bu... Selamat menikmati acara temu penulis di HGN, hadija yaa... ❤

24 Nov
Balas

Terimakasih Bu .. njhenengan hadir juga kah ?

24 Nov

Sukses selalu acaranya

23 Nov
Balas

Amiiiiinnn... Terimakasih bapak

24 Nov



search

New Post