UMMI ROHMATUL MUNIFAH

Belajar sepanjang hayat...

Selengkapnya
Navigasi Web

LITERASI ALA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 ( bag. 1 )

Gerakan LIterasi Nasional yang saat ini sedang giat – giatnya di galakkan oleh pemerintah sejatinya telah di perintahkan Allah sejak lama, terutama sejak baginda Nabi besar Muhammad SAW menerima wahyu pertama, surat Al – Alaq ayat 1-5. “ iQro’ “ bacalah ... “ bacalah dengan ( menyebut ) nama Tuhanmu yang menciptakan, dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling maha pemurah, yang mengajarkan manusia dengan pena, Dia mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya “ ( QS. Al – Alaq 1-5 ). Subkhanallah ....

Gerakan literasi melahirkan budaya membaca dan menulis. Lebih dalam lagi gerakan literasi juga melahirkan insan – insan Yang memiliki kemampuan memahami dengan baik, menganalisis, mendekonstruksi hasil pencitraan panca indera yang dicerna secara baik oleh hati dan akal pikiran. jika hal tersebut terlaksana dengan baik pada anak didik kita, maka generasi emas tahun 2045 bukan lagi sebuah hayalan.

Menurut Menristekdikti Nasir, literasi tidak hanya cukup literasi lama ( membaca, menulis dan matematika) sebagai modal dasar, tapi harus diperkuat dengan mempersiapkan literasi baru di bidang pendidikan guna mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten di masa depan. Tiga literasi baru tersebut meliputi :

1. 1. Data literation

2. 2. Technology literation

3. 3. Human literation

Data literation ( literasi data ) adalaha kemampuan untuk membac, menganalisa dan menggunakan informasi dari big data dalam dunia digital.

Technology literation ( literasi teknologi ) adalah kemampuan untuk memahami sistem mekanika dan teknologi dalam dunia kerja, seperti “ Coding “ , Artificial intellence ( AI ) dan prinsip – prinsip teknik rekayasa ( engineering principles ).

Sedang Human literation ( literasi manusia atau Sumber daya manusia ) adalah kemampuan berinteraksi, beradaptasi dan berkomunikasi dengan baik dan berbobot, selain harus menguasai desain kreatif dan inovatif.

Keberhasilan Indonesia untuk menggiring SDM muda menghadapi Revolusi Industri 4.0 juga ditentukan oleh kualitas dosen, guru dan tenaga pendidik lainnya. Guru, dosen dan tenaga pendidik harus menguasai (1) skills dalam leadership, (2) kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru dan tantangan global ( Cultural Agility ), serta mempunyai jiwa dan sosial entrepreneurship.

PENULIS merupakan :

Alumni Sagusabu Surabaya angkatan IV ( MediaGuru )

Pengurus Pusat Forum Guru IPS Seluruh Indonesia (FOGIPSI )

Pengurus FOGIPSI Provinsi Jawa Timur

Guru IPS MTsN 4 Pasuruan

Sumber :

Ristekdikti.go.id

Berbagai sumber online

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantafff, bunda. Salam literasi dari Medan. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.

26 Oct
Balas

Betul sekali bu, literasi merupakan kenuscayaan bagi seorang guru. Barakallah

26 Oct
Balas

Ulasannya mantap bunda ,sangat bernas .Salam kenal dari pekanbaru bunda. Sehat dan sukses selalu .Barakallaah

26 Oct
Balas



search

New Post