ANGPAO UNTUK UMROH
ANGPAO UNTUK UMROH
Choirun Nisa’
# Tantangan Gurusiana
Hari raya Idul Fitri merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu bagi umat muslim di berbagai belahan dunia. Sebab, di momen ini seluruh umat muslim saling bermaaf-maafan.
Di Indonesia, selain bermaaf-maafan, tradisi lain yang ada saat lebaran adalah membagi-bagikan uang yang dikenal dengan Tunjangan Hari Raya (THR). Tak tahu entah siapa yang memulai tradisi ini, tapi hingga kini memberikan uang THR pun cukup populer.
Biasanya uang THR ini diberikan oleh mereka yang telah memiliki pekerjaan dan pendapatan dan diberikan kepada anak-anak yang masih kecil ataupun kepada mereka yang membutuhkan.
Menarik sisi positif pemberian angpao lebaran, ada berkah hari raya yang bisa dibagikan dan membuat tarikan senyum di wajah anak yang menerima. Anggaplah sebagai langkah untuk terus ingat berbagi di bulan-bulan lainnya, agar orang lain merasa bahagia. Tak bisa dipungkiri, angpao lebaran, pemberi kebahagiaan di hari Idul Fitri.
Saat lebaran, anak-anak senang karena punya banyak uang dibandingkan dari hari-hari biasa yang diterimanya.
Ramadahan akan datang dalam hitungan hari saja, sehingga ketika melihat sebuah iklan di sebuah televisi putri sulungku senangnya bukan main dan berkomentar, “Alhamduliilah, sebentar lagi sudah puasa ya mi”.
“Setelah puasa banyak dan hari raya aku dapat uang dan bisa nabung lagi buat tambahan untuk umroh”, dia melanjutkan ceritanya.
“Aamiin”, aku mengamini doanya. Ya Allah cita-cita putri sulungku sangat jauh sekali diusianya yang masih 7 tahun. Namun dia mempunyai keinginan yang sangat mulia untuk bertamu kerumah Allah. Semoga kami sebagai orang tuanya bisa mengabulkan keinginannya dengan izin dan ridho Allah.
Ia mempunyai keinginan bertamu kerumah Allah mungkin karena sering melihat teman atau saudaranya pergi umroh sehingga dia juga berharap sekali bisa umroh seperti mereka. Sebenarnya keinginan tersebut ia sampaikan setahun lalu ketika pertama kali membuka uang angpao dan awal dia belajar puasa. Alhamdulillah karena awal belajar puasanya full sampe maghrib dan tidak ada yang bolong kakek, nenek serta pamannya memberi bonus uang angpao lebih banyak. Iapun langsung meletakkan uang tersebut ke dalam celengannya.
Menjelang ramadhan berikutnya karena merasa celengan tersebut penuh dan celah untuk memasukkan uang tidak ada lagi, akhirnya ia ingin membukanya. Kamipun membantu untuk membuka dan menghitungnya. Alhamdulillah hasilnya lumayan banyak.
“Umi uangnya untuk apa ya?”, ia bertanya.
“Buat beli ikan dan sayur dik”, aku menjawab enteng saja. Biasa emak-emak kalo di tanya jawaban pasti masalah dapur.
Di luar dugaanku ia sedikit agak tinggi membalas komentarku, “Umi ini, gimana sih kok beli ikan. Uangnya kan buat umroh”.
Allohu akbar, ya Allah jawabannya langsung tertancap dalam hatiku dan membuatku luruh. Tak terasa airmataku mengalir.
“Maaf umi lupa ya dik, insyaallah kita semua akan berangkat umroh kalo uangnya sudah cukup dan semoga Allah memberi kemudahan”, aku memberikan jawaban yang sederhana.
“Adik juga berdoa untuk umi dan abi, supaya di beri kelancaran dalam mencari rizqi”, aku memohon kepadanya sambil mengecup keningnya dan rasa syukur atas karunia Allah yang telah memberikanku putri yang shalihah dan cerdik meski usianya yang masih kecil.
Semoga kami sebagai orang tua bisa istiqomah hingga mengantarkannya menjadi putri shaliha sesuai dengan keinginan Allah. Aamiin
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Masya Allah ,tabarokalloh bu
Aamiin. MasyaAllah. Terharu membacanya
Aamiin, maturnuwun doanya, semoga kita semua Istiqomah selalu di jalanNya
Meleleh rasanya kata-katanya sangat religius...semoga Allah mengabulkan