Choirun Nisa'

Perintah iqro' merupakan kewajiban agar kita dapat mengetahui segala hal yang ada di muka bumi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tali Asih Tanda Tali Ikatan Silaturrahmi

Tali Asih Tanda Tali Ikatan Silaturrahmi

Tali Asih Tanda Tali Ikatan Silaturrahmi

Choirun Nisa’

Guru SMKN 3 Bondowoso

#TantanganGurusiana

Genap sebulan yang lalu suami mutasi ke tempat dinas yang baru. Alhamdulillah kami sekeluarga diberi kemudahan untuk beradaptasi dengan keluarga baru, begitu pula diriku dengan ibu-ibu Darma Wanita di tempat yang baru.

Sebenarnya kami tidak ingin berpindah. Kami telah memiliki keluarga yang sangat luar biasa meskipun keterikatannya hanya sebatas satu instansi saja. Empati, kerjasama, gotong royong, dan lain sebagainya bukan lagi seperti rekan kerja namun seperti saudara dan bahkan melebihi saudara sendiri. Sehingga rasanya berat meninggalkan mereka ketika kami harus berpisah setelah sekian lama bersama baik dalam suka maupun duka. Namun apalah daya ketika Surat Keputusan mutasi sudah berdada di tangan. Dan hal mutasi adalah hal yang biasa dalam suatu instansi.

Satu hal yang tak pernah luput ketika perpindahan seseorang ke tempat yang baru atau purna tugas adalah pemberian tali asih. Entah ini merupakan tradisi ataukah warisan turun temurun. Namun hal ini sering kita temukan di lingkungan sekitar kita.

Dari asal katanya tali dan asih:

Tali: [n] (1) barang yg berutas-utas panjang, dibuat dr bermacam-macam bahan (sabut kelapa, ijuk, plastik, dsb) ada yg dipintal ada yg tidak, gunanya untuk mengikat, mengebat, menghela, menarik, dsb; (2) ki hubungan: mempererat – persaudaraan

Asih: [a] kasih; sayang

Gabungan kata tali asih bermakna suatu penanda yang diberikan atas dasar kasih untuk mempererat persahabatan.

Pemberian tali asih bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada seseorang yang sudah purna tugas atau mutasi, serta untuk menjalin silaturahmi agar dapat terus terjalin komunikasi.

Pemberian tali asih ini dimaknai sebagai wujud kepedulian dan penghargaan atas jasa dan ikhtiar baik yang dilakukan selama bertugas diinstansi tersebut. Tentu saja, pemberian tali asih ini hendaknya tidak dilihat dari jumlah nominalnya yang diterima. Karena bisa jadi tidak seberapa bila dibandingkan dengan pengorbanan yang telah dilakukan selama dalam pengabdian. Karena pengabdian dan perjuangan mereka sama sekali tidak akan pernah bisa dinilai dengan uang atau materi, seberapapun besarnya.

Tali asih ini setidaknya membuktikan bahwa

1) adanya rasa kebersamaan

2) adanya kepedulian yang nyata .

Satu hal yang patut dicatat. Zaman now, kepedulian seringkali didiskusikan. Tapi tidak mudah direalisasikan.

Alhamdulillah kami masih memiliki saudara yang peduli meski tidak bisa bersama lagi, semoga tali silaturrahmi tetap terjalin hingga di surgaNya nanti. Aamiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin, siapa yang ingin dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka jalinlah silaturahmi... Sukses selalu dan salam Literasi

24 Feb
Balas

mantul

24 Feb
Balas



search

New Post