TALK LESS DO MORE

Choirun Nisa’

Sefi adalah nama panggilannya. Kulupa nama lengkap dan alumni tahun berapa. Ia sedehana dan low profile namun mempunyai kompetensi dan keterampilan yang bisa diandalkan dalam bidangnya. Dia juga tidak NATO (No Action Talk Only) dan selalu Talk Less Do More. Sehingga setiap pelanggan puas dengan hasil kerja dan pelayanannya. Kemanapun ia dipindah oleh pemilik bengkel semua pelanggan akan mengikutinya termasuk keluargaku.

Alhamdulillah kinerja yang luar biasa ia tunjukkan dengan mengaplikasikan ilmu yang ia dapat serta selalu berusaha update tentang ilmu dalam bidangnya. Sehingga dalam waktu singkat iapun dipercaya sebagai kepala bengkel. Dan ia termasuk salah satu mekanik handal dan jujur. Baginya dengan mempunyai dua komponen tersebut seorang mekanik akan disukai banyak pelanggan karena seorang mekanik bukan apa-apa tanpa pelanggannya.

Dia bekerja di bengkel tempat ia melaksanakan PRAKERIN (Program Kerja Industri) setelah lulus sekolah. Karena pemilik bengkel langsung meminta kepada pihak sekolah melalui pembimbing prakerin untuk bekerja di bengkel tersebut sampai sekarang.

Pekerjaan yang ia geluti memang tidak tidak membutuhkan keterampilan berbahasa atau komunikasi. Bagi seorang mekanik/teknisi, keterampilan yang diperlukan adalah bagaimana dia memahami teori dan mengaplikasikannya sesuai dengan konsentrasi serta kompetensinya. Jadi slogan "TALK LESS DO MORE", betul-betul ia terapkan dan cocok bagi dunia kerjanya. Namun bukan berati ketika pelanggan mengajaknya berkomunikasi dia abaikan. Slogan tersebut ia gunakan ketika dia serius dalam melayani pelanggan dalam perbaikan.

Jadi istilah saduran "Talk Less Do More" harus se adil adilnya ia gunakan. Dalam artian memang terkadang dalam sebuah perspektif kita dibutuhkan untuk lebih banyak bertindak real dan menghasilkan sesuatu yang bersifat fisik-dapat disentuh.

Disamping itupula sebagai seorang mekanik ia juga harus memiliki kepribadian yang baik dan merupakan syarat utama. Karena dengan memiliki kepribadian baik dia akan bekerja sebaik-baiknya untuk menjadi mekanik yang terbaik (semangat tinggi, etos kerja tinggi, mampu menjalin kerjasama dalam team, mampu melayani konsumen servis dengan rasa kekeluargaan). Dia juga selalu meng-update pengetahuan keteknikan dan mengasahnya.